Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tanaman yang Tidak Perlu Sinar Matahari, Cocok untuk Hiasan Indoor

Kompas.com - 30/10/2021, 18:02 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Anda yang ingin merawat tanaman hias di dalam ruangan yang tidak memerlukan sinar matahari, ada beberapa tanaman yang bisa diletakkan di dalam rumah.

Tanaman hias yang sedang tren dan cantik yang tidak membutuhkan sinar matahari.

Phoebe Poole dari Weatherlow Florals menjelaskan, berikut beberapa tanaman hias yang tidak membutuhkan sinar matahari yang dapat Anda pilih.

Selain itu, tanaman-tanaman ini pun perawatannya mudah. Berikut adalah sejumlah tanaman hias indoor yang tidak butuh sinar matahari, seperti dikutip dari Real Simple, Senin (25/10/2021).

  • Lidah mertua

Tanaman ini sangat toleran terhadap perawatan yang minim, serta tumbuh dengan baik di sudut yang jauh dari jendela.

Daun runcingnya yang unik dan modern dengan warna beraneka ragam terlihat cantik di pot kecil atau pot besar.

"Siram ketika lapisan atas tanah benar-benar kering, yang biasanya memakan waktu sekitar dua hingga tiga minggu," jelas Poole.

  • Tanaman laba-laba atau spider plant

Anda mungkin pernah melihat daun beraneka ragam hijau atau hijau-putih dari tanaman gantung ini di ruang perkantoran. "Tanaman laba-laba tumbuh seperti rumput liar jika Anda terus memangkasnya dan Anda tidak membiarkannya membusuk. Letakkan piring di bawah pot dengan drainase untuk menghindarinya," kata Poole.

Baca juga: 6 Tanaman Hias Indoor Ini Tidak Membutuhkan Sinar Matahari, Apa Saja?

Anda juga perlu mencabut daun mati dari pot.

"Lebih baik memotong daun atau sulur yang sekarat, karena tanaman akan memberikan lebih banyak energi untuk pertumbuhan baru daripada mencoba menjaga daun itu tetap hidup," ungkap Poole.

  • Sirih gading

Merawat tanaman sirih gading secara berlebihan malah bisa membunuhnya. Jika tanaman ini mendapatkan terlalu banyak sinar matahari, maka bisa membuat mereka mati.

"Mereka hampir ingin sedikit kelaparan, jadi biarkan mereka benar-benar kering di antara penyiraman. Saya pikir salah satu alasan mereka melakukannya dengan baik di lingkungan kantor adalah karena orang-orang lupa menyiraminya," sebut Poole.

Untuk memeriksa, tempelkan jari ke tanah untuk mengetahui apakah sudah kering, atau angkat pot untuk melihat seberapa beratnya.

Tanaman yang membutuhkan air akan terasa cukup ringan. Jika sirih gading perlu dipangkas, Anda dapat membuat tanaman kecil baru dengan menempatkan potongannya dalam secangkir air di ambang jendela sampai akar baru mulai tumbuh.

  • Suplir

Suplir adalah tanaman yang cantik, namun cenderung rumit perawatannya.

Menurut Poole, suplir tidak boleh menerima terlalu banyak atau sedikit air.

"Tanaman ini benar-benar ingin lembap, bukan basah. Anda sebaiknya memasukkannya ke dalam pot tanah liat dan jangan menyiramnya dari atas. Sebagai gantinya, letakkan batu-batu kecil di piring di bawah pot," terang Poole.

Baca juga: 5 Tanaman Hias Ini Bisa Hidup di Ruangan Gelap

  • Ivy

Tanaman Ivy populer untuk taman luar ruangan dan sisi bangunan, ivy juga merupakan tanaman indoor dengan pencahayaan rendah yang bagus.

Ada banyak varietas ivy, beberapa berwarna hijau, sementara yang lain memiliki variegasi putih dan hijau. Gelombang daunnya yang mengalir sangat toleran terhadap pengabaian dan Anda hanya perlu menyiraminya ketika sudah benar-benar kering.

“Meskipun tidak perlu dipangkas, jika ingin lebih lebat bisa dipotong. Ini adalah tanaman lain yang mudah diambil steknya untuk menumbuhkan tanaman baru. Ambil potongannya dan masukkan ke dalam segelas air sampai bentuk akar," ungkap Poole.

(Sumber: Kompas.com Penulis Sakina Rakhma Diah Setiawan | Editor Sakina Rakhma Diah Setiawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com