Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mungkinkah Akan Ada Gelombang Ketiga Covid-19 di Indonesia?

Kompas.com - 17/10/2021, 08:45 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - Jumlah kasus infeksi Covid-19 di Indonesia mulai menurun dibandingkan beberapa bulan lalu.

Meski begitu, para ahli mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada terhadap kemungkinan adanya gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia.

Sebelumnya, para ahli telah mengatakan, gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia mungkin terjadi, akan tetapi hal itu belum bisa dipastikan.

Mungkinkah akan ada gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia?

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Selasa (12/10/2021), Ketua Pelaksana Harian Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr Mahesa Paranadipa Maikel MH mengatakan, belum ada prediksi pasti mengenai gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia.

Akan tetapi, menurut Mahesa, seluruh elemen masyarakat bisa belajar dari peningkatan kasus Covid-19 sebelumnya.

Baca juga: Varian Covid-19 R.1, Mutasi Virus Corona Terbaru

"Jadi kami sampaikan ini bukan prediksi IDI, tapi kami menggunakan beberapa prediksi yang disampaikan oleh pakar-pakar yaitu, prediksi gelombang ketiga itu di akhir tahun (2021) ya," ujar Mahesa.

Mahesa menjelaskan, IDI tidak bisa memprediksi secara pasti mengenai waktu gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia.

Alasannya, IDI pun belum dapat memprediksi varian virus Corona baru yang mungkin muncul dan menyebabkan penularan secara masif di Indonesia.

Libur panjang bisa menjadi momen yang memicu penularan Covid-19 secara masif di tengah masyarakat. Peningkatan mobilitas masyarakat, berkerumun, dan mengabaikan protokol kesehatan mungkin akan jadi penyebab gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia.

Penularan Covid-19 akan membuat virus SARS-CoV-2 semakin mudah dan cepat bermutasi, sehingga membentuk varian baru.

Baca juga: Studi: Tak Pakai Masker, Virus Masih Bisa Menular dari Jarak 2 Meter

Varian baru itulah yang dikhawatirkan lebih berbahaya daripada varian Delta yang ada saat ini.

Oleh karena itu, Mahesa berkata, meskipun jumlah kasus infeksi Covid-19 di Indonesia menurun, tetapi pemerintah sebaiknya terus mengingatkan masyarakat agar menaat prokes dan segera melaksanakan vaksinasi Covid-19.

Targetnya, 75-80 persen masyarakat Indonesia telah menerima dosis kedua vaksin Covid-19 pada akhir tahun 2021.

Mahesa pun mengingatkan agar protokol kesehatan tetap diberlakukan secara ketat, terutama di tempat wisata yang berpotensi menimbulkan kerumunan pada libur panjang nanti.

"Tapi kita berharap tidak ada gelombang ketiga, menghadapi gelombang pertama dan kedua saja kita sudah kewalahan," ujarnya.

(Penulis: Ellyvon Pranita | Editor: Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas)

Sumber: KOMPAS.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com