Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Siswa MTs Tewas Saat Susur Sungai, Ridwan Kamil Minta Kegiatan Cinta Alam Dievaluasi

Kompas.com - 16/10/2021, 09:23 WIB
Farid Assifa

Penulis

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta MTs Harapan Baru, Ciamis dan Kementerian Agama Jabar untuk megevaluasi kegiatan cinta alam yang berisiko.

Hal itu menyusul tagedi tewasnya 11 siswa MTs dalam susur sungai bagian dari rangkaian kegiatan Pramuka pada Jumat (15/10/2021).

"Saya sudah minta Bupati Ciamis dan Kemenag Jawa Barat agar betul-betul mengevaluasi kegiatan-kegiatan cinta alam yang beresiko melalui pengetatan standar dan kesalamatan maksimal," kata Ridwan Kamil dalam akun Facebook resminya, Ridwan Kamil.

Baca juga: Lokasi Susur Sungai yang Tewaskan 11 Siswa MTs Harapan Baru Biasa Dijadikan Warga Tempat untuk Memancing

Dalam kesempatan itu, Ridwan Kamil menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya 11 siswa MTs Harapan Baru.

"Semua korban sudah ditemukan dan dievakuasi. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran," katanya.

Sebelumnya, 11 siswa MTs Harapan Baru, Ciamis, Jawa Barat, tewas saat mengikuti kegiatan susur Sungai Cileueur, Jumat lalu.

Detik-detik tragedi susur sungai

Tim SAR gabungan sedang mengevakuasi korban meninggal siswa MTS Harapan Baru Cijantung Ciamis yang meninggal dunia akibat tenggelam terseret arus Sungai Cileueur, Kabupaten Ciamis, Jumat (15/10/2021) malam.KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Tim SAR gabungan sedang mengevakuasi korban meninggal siswa MTS Harapan Baru Cijantung Ciamis yang meninggal dunia akibat tenggelam terseret arus Sungai Cileueur, Kabupaten Ciamis, Jumat (15/10/2021) malam.

Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menceritakan detik-detik 11 siswa MTs Harapan Baru Ciamis, Jawa Barat, tewas tersapu arus Sungai Cileueur, Jumat (15/10/2021).

Herdiat mengatakan, para siswa itu terbawa arus saat susur sungai kegiatan pramuka di lokasi tersebut.

Awalnya, kata Herdiat, air sungai itu relatif tenang ketika para siswa melakukan susur sungai.

Namun pada siang harinya, tiba-tiba ada arus kuat dari hulu ke muara sungai hingga menyeret peserta susur sungai. Sebanyak 11 siswa tewas tenggelam.

Herdiat mengatakan, cerita itu sesuai keterangan para saksi di lokasi kejadian.

"Memang kondisi airnya itu tenang, diduga 11 orang pelajar ini terbawa arus yang kuat dan menuju muara sungai. SAR gabungan menemukan para korban berada di sana, semuanya," kata Herdiat kepada wartawan di lokasi kejadian, Jumat.

Menurut Herdiat, sejumlah guru berusaha menyelamatkan para korban. Namun gagal. Bahkan ada salah guru pingsan ketika beruaha menolong para korban.

"Ada beberapa guru pengajar sekarang ini masih pertolongan setelah mereka berusaha menyelamatkan siswanya, tapi enggak berhasil," katanya.

Herdiat menjelaskan, susur sungai itu merupakan kegiatan rutin siswa MTs Harapan Baru. Pada Jumat kemarin, peserta susur sungai sebanyak 150 orang dari kelas 7 dan 8.

Baca juga: Detik-detik 11 Siswa MTs di Ciamis Tersapu Arus Sungai hingga Tewas

 

Dari jumlah itu, 139 orang kembali selamat, dan sisanya 11 orang menghilang hingga akhirnya ditemukan dalam keadaan tewas.

Sementara itu, salah seorang pengurus Pondok Pesantren Cijantung Dandeu Rifai menjelaskan, pihaknya menerima kabar ada satu rombongan yang mengalami musibah saat kegiatan susur sungai. Kabar itu diterimanya pada pukul 15.00 WIB.

Dandeu kemudian melaporkan kejadian itu ke tim SAR hingga petugas melakukan pencarian. Hasilnya 11 peserta dinyatakan tewas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com