KOMPAS.com - Kanker darah merupakan salah satu penyakit tidak menular yang rentan menyerang kelompok lanjut usia (lansia). Ada 3 jenis kanker darah yang sering terjadi yaitu Leukemia, Limfoma dan Mieloma Multipel.
Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hematologi Onkologi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Dr Nadia Ayu Mulansari SpPD,K-HOM dalam diskusi daring bertajuk “Sayangi Lansia Kita dengan Deteksi Dini Kanker Darah”, Rabu (8/6/2022).
Di negara yang lebih maju, jumlah total kasus baru kanker darah yang terjadi pada orang berusia 70 tahun atau lebih, mewakili 45 persen dari total kasus.
Keganasan ini terkait erat dengan usia dan tingkat insiden meningkat secara eksponensial setelah usia 50 tahun.
Darah memiliki fungsi yang sangat vital bagi kesehatan tubuh manusia, karena darah menyumbang sekitar 8 persen dari berat badan normal kita dan berrfungsi untuk memasok oksigen, nutrisi, hormon, dan antibodi ke seluruh tubuh.
Darah terdiri dari campuran plasma dan sel darah berupa sel darah merah, sel darah putih dan trombosit.
Pada kondisi normalnya, sel darah putih secara teratur dihasilkan untuk menggantikan sel darah putih yang sudah lama ataupun mati.
Namun, saat produksi sel darah ini terjadi secara berlebihan atau terjadinya gangguan pertumbuhan sel darah di sumsung tulang, maka akan sangat berisiko untuk terjadinya penyakit kanker darah.
Disampaikan Nadia bahwa penyebab pastii penyakit kanker darah sampai saat ini masih belum diketahui, tetapi bersifat multifaktorial. Saat ini para ahli masih menduga kuat bahwa kanker darah sangat berakitan dengan penurunan imunitas.
“Salah satu mekanisme yang diduga terkait adalah penurunan imunitas adaptif yang berhubungan dengan penambahan usia sehingga risiko mengalami kanker darah akan meningkat pada usia lanjut,” ujarnya.
Lebih lanjut, kata dia, sel tubuh mempunyai kemampuan membelah diri dan akan mati untuk digantikan dengan sel baru.
Semakin usia seseorang menua, maka semakin menurun kemampuan proses normal pembelahan sel sehingga prosesnya tidak sempurna dan bermutasi menjadi ganas.
Nadia menyebutkan ada tiga macam kanker darah yang sebenarnya bisa menyerang manusia termasuk lansia, di antaranya yakni Leukemia, Lymphoma dan Multiple Myeloma.
1. Leukemia
Leukemia adalah jenis kanker yang menyerang sel darah putih, dengan membuat produksi sel darah putih berlebihan dari dalam tubuh.
Leukemia ini juga mencegah sel darah putih melawan infeksi yang menyerang tubuh. Padahal, sel darah putih merupakan bagian yang penting bagi sistem kekebalan tubuh.
Sel darah putih berfungsi untuk melindungi tubuh dari infeksi, bakteri, virus, fungi (jamur), sel abnormal dan zat asing lainnya.
Penyakit ini bisa berupa akut (tumbuh cepat) atau kronis (tumbuh lebih lambat) dan mempengaruhi limfosit atau sel lain (leukemia myeloid).
Leukemia akut dapat berkembang dengan pesar, dan biasanya akan memburuk dengan cepat jika tidak diobati.
Sedangkan, leukemia kronis tumbuh lambat dan biasanya memburuk dalam jangka waktu yang lebih lama.
Leukemia dibagi menjadi 4 jenis yaitu leukemia limfositik akut, leukemia limfositik kronis, leukimia myeloid akut dan kronis.
Gejala leukemia:
Berikut beberapa gejala-gejala yang mungkin muncul dan dapat dicurigai menandakan adanya penyakit leukemia.
Selain beberapa gejala di atas, jika kanker darah leukemia ini sudah menyebar ke sistem saraf pusat, maka gejala-gejalanya bisa lebih bervariasi lagi yakni sebagai berikut.
2. Limfoma
Limfoma (Lymphoma) adalah kanker sistem limfatik, terutama kelenjar getah bening. Jenis kanker ini dipengaruhi jenis sel darah putih yang disebut limfosit.
Limfoma juga diketahui sebagai kanker yang muncul di sel sistem kekebalan yang bertugas melawan infeksi.
Pada kondisi normalnya, sel darah putih atau limfosit akan bertugas melawan penyakit, tetapi malah sebaliknya limfosit mengalami mutasi genetik, dan terjadilah kanker ini.
Nadia mengatakan, lebih dari separuh kasus kanker darah Limfoma yang terdiagnosa dialami oleh orang dewasa.
Ada dua jenis penyakit limfoma yakni limfoma hodgkin dan limfoma non-hodgkin.
Ada beberapa gejala yang kerap dirasakan oleh penderita kanker darah limfoma ini yakni:
Kelenjar getah bening di leher, ketika, atau selangkangan membengkak atau terasa nyeri
Namun, dikarenakan kondisi gejalanya mirip atau serupa dengan berbagai penyakit lainnya, Nadia menegaskan, Anda tidak bisa mendiagnosis diri sendiri, tetapi segeralah berkonsultasi dengan dokter ahli untuk dapat memeriksa apakah benar gejala tersebut adalah limfoma atau bukan.
3. Multiple Myeloma
Mieloma multipel (Multiple Myeloma) adalah kanker sumsum tulang yang membentuk sel plasma.
Sel plasma adalah bagian dari sistem imun yang berfungsi untuk melawan infeksi dan membentuk antibodi jika ada mikroorganisme yang menyerang.
Untuk itu, Mieloma ini juga disebut sebagai kanker sel plasma yang berpengaruh terhadap sistem kekebalan tubuh, sehingga rentan terhadap infeksi.
Pada kondisi normalnya, sel plasma yang terdapat di dalam darah akan membentuk antibodi di dalam tubuh.
Namun, pada kondisi Multiple Myeloma ini terjadi, sel plasma yang menjadi sel kanker akan memproduksi protein yang abnormal dan menyebabkan komplikasi.
Sel-sel kanker itu akan terakumulasi di sumsum tulang dan mengalahkan sel darah yang sehat.
Berikut beberapa gejala penyakit multiple myeloma yang perlu Anda ketahui.
(Sumber: Kompas.com Penulis Ellyvon Pranita | Editor Bestari Kumala Dewi)
https://www.kompas.com/wiken/read/2022/06/11/213500281/kenali-3-jenis-kanker-darah-ini-gejalanya