Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan Greysia Polii Pensiun, Cukup hingga Demi Apriyani Rahayu


KOMPAS.com - Greysia Polii, pebulu tangkit putri Indonesia resmi memutuskan pensiun dan gantung raket di usia 34 tahun.

Keputusan itu diumumkan Greysia Polii dalam konferensi pers yang dihelat di Social Garden, Senayan City, Jakarta, pada Jumat (3/6/2022).

Cukup, adalah kata kunci yang diucapkan Greysia Polii ketika menjelaskan alasan di balik keputusan menutup karier tahun ini.

Greysia Polii mengaku sangat bersyukur dengan berbagai pencapaian dan prestasi yang sudah dia raih selama 19 tahun menjadi pebulu tangkis profesional.

Sosok asal Jakarta itu merasa beruntung karena sudah berhasil meraih medali emas Olimpiade sebelum menutup karier.

Pengorbanan juga tersirat dalam keterangan Greysia Polii ketika memutuskan pensiun.

Hal itu tampak ketika Greysia Polii berbicara soal rekan bermain terakhirnya, Apriyani Rahayu, yang kini berpasangan dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti.

Setelah meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 bersama Apriyani Rahayu, Greysia Polii memang sering diberitakan akan pensiun.

Rumor itu semakin kencang diberitakan ketika Greysia Polii tidak masuk dalam skuad putri bulu tangkis Indonesia untuk Piala Uber dan SEA Games tahun ini.

Greysia Polii pada akhirnya benar-benar memutuskan pensiun. Dengan demikian, turnamen terakhir Greysia Polii adalah All England Open 2022 pada Maret lalu.

Dalam keterangannya, Greysia Polii secara tidak langsung menilai tahun ini adalah waktu yang tepat untuk pensiun.

Greysia Polii mengaku sangat bersyukur karena sudah berhasil meraih medali emas Olimpiade sebelum gantung raket.

"Tidak ada kata lain selain mengucap syukur dengan apa yang sudah saya dapatkan selama ini. Cukup mungkin kata yang tepat bagi saya sekarang," ucap Greysia Polii.

"Saya rasa setiap atlet yang sudah berjuang mendedikasikan hidupnya ke bulu tangkis ingin juara semua turnamen, gelar apa pun kami ingin. Kami diciptakan sebagai juara," ujar Greysia Polii.

"Tetapi, saat ada di posisi sekarang ketika juara Olimpiade, saya tidak menyangka. Itu hal yang selalu saya syukuri. Tuhan kasih sebelum saya menyatakan berhenti sebagai atlet," ucapnya.

"Itu saya lebih syukuri, top of my priority yang saya syukuri dibandingkan melihat hal-hal yang belum saya raih. Saya sudah cukup, " ujar pebulu tangkis berusia 34 tahun tersebut.

"Puji Tuhan sudah dikasih jalannya walau dari kecil sulit sekali ganda putri Indonesia untuk berprestasi di level dunia," tutur Greysia Polii.

"Saya bisa mengatakan semua yang saya dapatkan sudah cukup," ucap Greysia Polii menambahkan.

Sempat tunda pensiun demi Ganda Putri dan Apriyani Rahayu

Greysia Polii sebenarnya sudah ingin pensiun sejak lama. Keinginan itu memuncak akhir tahun lalu tepat setelah PBSI memutuskan mundur dari Kejuaraan Dunia 2021.

Namun, Greysia Polii memilih menunda pensiun dan bertahan di PBSI untuk membimbing para juniornya terutama Apriyani Rahayu yang membutuhkan ranking.

"Sehabis Kejuaraan Dunia yang tidak ikut, lalu ada omongan-omongan dengan Koh Didi (Coach Eng Hian) dan pengurus PBSI juga bahwa tidak boleh ditinggalin dulu, tidak boleh berhenti saat itu," ucap Greysia.

"Kenapa? Karena kalau saya tinggal atau saya keluar, ranking dunia saya dan Apriyani akan hilang," tuturnya.

"Nanti, Apriyani dengan partner barunya (akan susah). Apalagi ranking ganda putri saat ini rankingnya jauh banget, tidak bisa ngangkat, nanti mereka dari kualifikasi lagi, dari bawah lagi. Jadi sengaja ditunggu," ucap Greysia menambahkan.

Greysia Polii memutuskan untuk absen meskipun kondisinya fit alias tidak cedera.

Hal itu tentu mengejutkan mengingat Greysia Polii kini berstatus juara bertahan ganda putri Indonesia Masters 2020 bersama Apriyani Rahayu.

Terkait keputusan itu, Greysia Polii mengaku sudah memikirkan dengan matang.

Greysia Polii legawa memilih absen di Indonesia Masters 2022 demi perkembangan dan masa depan Apriyani Rahayu yang kini dipasangkan dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti.

"Kenapa saya tidak ikut Indonesia Masters dan Indonesia Open, itu sudah saya pikirkan. Koh Didi (pelatih) dan PBSI sudah merestui," kata Greysia Polii dikutip dari BolaSport.com.

"Saya menunggu ganda putri Indonesia bermain di turnamen BWF Super 1000. Kalau saya keluar, biasanya BWF langsung takedown ranking saya dan Apriyani. Jadi, Apriyani harus mulai dari bawah," ujar Greysia.

"Apriyani dan Fadia harus mengejar ranking. Kalau saya bermain, kapan mereka (Apriyani/Fadia) mengejar ranking untuk Olimpiade Paris 2024," tutur Greysia.

"Jadi, hal-hal itulah yang kami bicarakan. Saya sudah legawa. Tidak ada hal yang saya bebani," ujar Greysia menambahkan.

(Sumber: Kompas.com Penulis M. Hafidz Imaduddin | Editor Sem Bagaskara)

https://www.kompas.com/wiken/read/2022/06/04/152500081/alasan-greysia-polii-pensiun-cukup-hingga-demi-apriyani-rahayu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke