Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Minyak Goreng Rakyat Rp 14.000 Per Liter di Aplikasi Warung Pangan

KOMPAS.com - Harga minyak goreng hingga saat ini masih cukup tinggi dibandingkan tahun lalu yang hanya sebesar Rp 14.000 per liter.

Kini, harga minyak goreng kemasan naik hampir 100 persen bahkan lebih. Di pasaran, minyak goreng kemasan dijual dengan harga minimal Rp 24.000.

Masyarakat pun mengeluhkan tingginya harga minyak goreng di pasaran. Padahal, minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi banyak warga Indonesia.

Mengurangi dampak naiknya harga minyak goreng, BUMN Holding Pangan ID FOOD meluncurkan aplikasi pendistribusian minyak goreng terintegrasi yaitu Warung Pangan.

Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi turut menyaksikan peluncuran aplikasi Warung Pangan saat meninjau uji coba pembelian minyak goreng melalui aplikasi tersebut di pasar tradisional di wilayah Jakarta Timur.

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Selasa (17/5/2022), Lutfi mengatakan, pemerintah sedang menyiapkan beberapa skema untuk mengatasi tingginya harga minyak goreng di Indonesia, salah satunya dengan program Minyak Goreng (Migor) Rakyat.

“Saat ini saya meninjau langsung ketersediaan minyak goreng di pasar tradisional sekaligus memantau Program Migor Rakyat yang bertujuan untuk memastikan ketersediaan minyak goreng curah dengan harga Rp 14.000 per liternya di 10.000 titik atau pasar di seluruh Indonesia," ujar Lutfi.

"Program Migor Rakyat ini juga terobosan yang disiapkan pemerintah, melalui skema bisnis sinergi BUMN dengan pengecer atau pengusaha kecil sehingga kita harapkan bisa menjadi solusi ketersediaan migor curah dengan harga terjangkau," imbuhnya.

Direktur Utama Holding pangan ID FOOD, Frans Marganda Tambunan mengatakan, platform digital pendistribusian minyak goreng curah terintegrasi ini sejalan dengan arahan Menteri BUMN, Erick Thohir, untuk mendukung pemerintah dalam menjaga ketersediaan minyak goreng.

Frans menjelaskan, aplikasi Warung Pangan diciptakan untuk memudahkan pedagang, pengecer, serta konsumen dalam menjual dan membeli minyak goreng.

“Jadi melalui aplikasi ini, setiap pedagang atau pengecer minyak goreng curah akan didistribusikan minyak goreng 200 liter per hari dari ID FOOD, kemudian pengecer tersebut dapat bertransaksi langsung dengan konsumen secara online," kata Frans.

"Maksimal pembelian 2 liter minyak goreng curah untuk setiap konsumen per hari, harga per liter pun disesuaikan HET pemerintah yaitu 14.000 per liter," jelasnya.

Frans menuturkan, aplikasi Warung Pangan juga mampu memonitor ketersediaan minyak goreng di tingkat pedagang atau pengecer.

“Platform ini mampu mengetahui stok minyak goreng pengecer dan jumlah transaksi harian minyak goreng yang dibeli oleh konsumen," ungkapnya.

Frans menambahkan, pihaknya pun terus berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam pendistribusian minyak goreng.

Menurut Frans, hal ini sesuai yang diamanahkan pemerintah untuk mendistribusikan minyak goreng melalui beberapa skema.

“Skema pertama adalah yang rutin saat ini didistribusikan ID FOOD group ke pedagang pasar tradisional. Hingga tanggal 13 Mei 2022, pendistribusian minyak goreng curah telah mencapai 39,8 juta liter," ujar Frans.

Skema selanjutnya adalah B2B melalui sistem pendistribusian minyak goreng terintegrasi antara pedagang maupun pembeli di aplikasi Warung Pangan.

“Para pengecer minyak goreng dipastikan mendapat pasokan secara berkelanjutan dari ID FOOD group, hal ini juga untuk mengantisipasi kelangkaan pasokan (minyak goreng)," tegasnya.

Frans melanjutkan, sistem platform digital ini juga mampu mengetahui setiap konsumen yang sudah membeli minyak goreng, karena setiap pembeli teridentifikasi menggunakan NIK yang terkoneksi ke dukcapil.

Hal ini diharapkan dapat mencegah pembelian melebihi kuota harian dan mengantisipasi penimbunan minyak goreng.

Sementara itu, Direktur Utama PT PPI, Nina Sulistyowati menambahkan, PPI melalui platform Warung Pangan aktif mendistribusikan minyak goreng curah untuk melayani mitra Warung Pangan.

"Kami memastikan saluran pendistribusian minyak goreng melalui UMKM mitra Warung Pangan di berbagai kota. Aplikasi WP ini juga dapat memonitor harga jual yang ditetapkan pemerintah sampai ke pengguna akhir," ungkapnya.

PPI juga telah dan akan terus melakukan sosialisasi dengan spanduk bertanda khusus di mitra Warung Pangan agar masyarakat bisa mendapatkan minyak goreng dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah.

Saat ini mitra warung pangan PPI sejumlah 69.000 yang tersebar di 27 titik kota di Indonesia.

Direktur Operasional Rajawali Nusindo, Sonni Subarnas mengatakan, pihaknya terus berkomitmen melakukan pendistribusian minyak goreng untuk menjaga ketersediaan.

Sonni menegaskan, kontribusi Rajawali Nusindo yang tergabung dalam ID FOOD salah satunya adalah melakukan pemerataan dan peningkatan pendistribusian di seluruh wilayah Indonesia.

Hingga Mei 2022, Rajawali Nusindo mengaku telah mendistribusikan sebanyak lebih dari 16,2 juta liter minyak goreng.

Sonni menambahkan, distribusi dilakukan dengan cara turun langsung ke pasar agar dapat memastikan minyak goreng disalurkan kepada pihak yang tepat, yakni pedagang dan konsumen akhir.

(Penulis: Elsa Catriana | Editor: Yoga Sukmana)

Sumber: KOMPAS.com

https://www.kompas.com/wiken/read/2022/05/28/080000081/minyak-goreng-rakyat-rp-14.000-per-liter-di-aplikasi-warung-pangan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke