Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Tempat Wisata di Jember yang Gratis Selama Libur Lebaran, Mana Saja?

Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur membebaskan tiket masuk ke beberapa destinasi wisata di Jember selama libur Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.

Destinasi wisata yang digratiskan tersebut yakni wisata Pantai Watu Ulo, Wisata Rembangan, dan Pemandian Patemon. Ketiganya menerapkan tiket masuk gratis pada 4 hingga 18 Mei 2022.

Sedangkan satu tempat wisata lain, Pantai Papuma, gratis masuk pada 4 Mei hingga 10 Mei 2022.

Tiket masuk gratis ini khusus bagi warga Jember. “Uji coba wisata gratis ini dikhususkan bagi warga Jember dengan menunjukkan identitas KTP Jember,” kata Bupati Jember Hendy Siswanto usai berkunjung ke Pantai Papuma, Sabtu (30/4/2022).

Menurut dia, kebijakan itu diambil untuk memulihkan perekonomian masyarakat usai pandemi Covid-19 dua tahun berturut-turut.

Hendy berharap tiket masuk gratis wisata ini dapat membuat perekonomian warga sekitar meningkat karena warga akan berbondong-bondong mendatangi tempat wisata.

Untuk itu, pihaknya berkordinasi dengan pihak-pihak terkait keamanan para wisatawan dan protokol kesehatan yang berkunjung ke sana.

Simak ulasan tempat wisata yang bisa Anda kunjungi secara gratis di Jember pada libur Lebaran berikut ini.

Pantai Watu Ulo memiliki pasir yang berwarna hitam seperti di Payangan. Memandang ke arah timur, tersaji panorama bentang garis pantai yang luas hingga bukit-bukit di Payangan dan Taman Nasional Meru Betiri.

Panjangnya garis pantai tampak berbelok dari arah timur menuju selatan di ujungnya. Belokan itu tampak bagaikan lengkungan raksasa dengan latar belakang perbukitan dan langit biru jika cuaca cerah.

Selain panoramanya yang indah, pantai ini dikenal karena memiliki keunikan tersendiri berupa sebuah batu yang memanjang ke lautan. Panjang batu ini yang terlihat adalah sekitar 110 meter dengan lebar kurang-lebih 4 meter.

Batu memanjang inilah yang menjadi asal penamaan Watu Ulo pada pantai ini.

Watu Ulo terdiri dari dua kata dari bahasa Jawa, yakni watu berarti batu dan ulo yang berarti ular. Jika digabungkan, maka arti nama pantai ini adalah Batu Ular.

Bentuk permukaan batu yang seolah seperti sisik juga semakin memperkuat persepsi jika batu ini menyerupai ular raksasa.

Tak hanya dari segi bentuk, Pantai Watu Ulo pun tidak lepas dari legenda yang tentang asal muasal batu yang memanjang itu.

Salah satu legenda yang paling masyhur menyebutkan jika batu ini merupakan seekor naga yang sedang bersemedi. Konon ia diutus oleh Ajisaka untuk bersemedi dan akan kembali menjadi manusia begitu terbangun nanti.

Papuma merupakan singatan dari Pantai Pasir Putih Malikan. Pantai pasir putih ini mengelilingi sebuah semenanjung yang menjorok ke lautan.

Pantainya berada di sisi barat dan timur semenanjung sehingga satu pantai ada di balik pantai satunya yang dipisahkan oleh bukit kecil. Karena terletak di semenanjung dan untuk mempermudah penyebutannya, maka Pantai Pasir Putih Malikan disebut juga sebagai Tanjung Papuma.

Jika sebelumnya berkunjung ke Pantai Payangan atau Watu Ulo, maka suasana di Tanjung Papuma seolah berubah drastis. Bahkan mungkin rasanya seperti sudah tidak lagi di Kabupaten Jember karena eksotisnya panorama yang tersaji di sana.

Tanjung Papuma memang bersebelahan dengan Pantai Watu Ulo. Namun warna pasirnya berbeda, meski hanya dibatasi oleh bukit kecil. Karena memiliki pasir berwarna putih, air laut di Tanjung Papuma pun terlihat begitu jernih.

Warna air laut juga akan lebih menawan ketika cuaca cerah. Air laut yang memantulkan warna biru langit terlihat begitu indah. Latar belakang berupa barisan hijau perbukitan juga tidak ketinggalan semakin menghias panorama yang tiada duanya ini.

Menghadap ke arah tenggara, maka gugusan batu karang juga membuat panorama semakin eksotis.

Beberapa bukit kecil di Pantai Payangan seperti Seruni dan Samboja juga turut terlihat dari Tanjung Papuma.

Wisata Rembangan awalnya merupakan sentra tanaman buah naga di kawasan Agrowisata Rembangan, Desa Kemuning Lor, Kecamatan Patrang.

Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan, sudah 20 tahun kawasan itu ditanami buah naga. Kini, tanaman buah naga itu sudah tidak produktif.

Maka dari itu, kawasan tersebut membudidayakan tanaman buah lengkeng Jember Super (Jemsu). Sebanyak 600 bibit buah lengkeng jenis pinpong dan lokal ditanam di area seluas 2,6 hektare tersebut.

Sentra tanaman itu akan menjadi komoditas lengkeng unggulan khas Jember yang berbuah besar namun bijinya kecil. "Ini benar-benar buah asli Jember yang memiliki potensi sangat besar untuk dikembangkan,” kata Hendy dalam keterangan tertulis.

Tak hanya itu, kawasan agrowisata Rembangan itu juga dijadikan wahana edukasi tanaman lengkeng. Warga bisa merasakan sensasi memetik buah lengkeng.

4. Wisata Pemandian Patemon

Pemandian Patemon yang merupakan taman rekreasi keluarga milik Pemkab Jember.

Kawasan wisata ini terletak di kaki Gunung Argopuro, Desa Patemon. Jarak yang di tempuh untuk ke daerah wisata ini adalah 32 km ke arah barat dari pusat Kota Jember. Air dari pemandian ini berasal dari mata air Gunung Argopuro.

Pemandian Patemon mempunyai 4 kolam renang dengan kedalaman berbeda, yaitu kolam pertama 4 m, kedua 130 cm, ketiga 100 cm, dan keempat 50 cm. Kelebihan pemandian ini memiliki air yang dingin dan menyegarkan.

Apalagi, empat kolam renang tersebut berasal dari mata air alami yang tergolong memiliki debit air yang besar, sekitar 450 meter kubik per detik.

Selain kolam berenang, terdapat seluncuran di dekat kolam dan fasilitas wisata yang bersih dan cukup lengkap.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Anggara Wikan Prasetya, Kontributor Jember, Bagus Supriadi | Editor: Priska Sari Pratiwi)

https://www.kompas.com/wiken/read/2022/05/01/153754781/4-tempat-wisata-di-jember-yang-gratis-selama-libur-lebaran-mana-saja

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke