Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Jenis Makanan yang Sebaiknya Dihindari untuk Sahur

Sebab, makanan yang dikonsumsi saat sahur merupakan kunci pasokan energi dari pagi hingga waktu buka puasa nanti.

Karena itu, jangan sembarangan dalam memilih menu sahur. Ada beberapa jenis makanan yang disarankan tidak dijadikan menu makan sahur. Hal itu lantaran beberapa jenis makanan berikut ini malah akan menimbulkan rasa lapar.

Apa saja? Berikut daftarnya.

Makanan yang dihindari saat sahur

1. Makan terlalu banyak karbohidrat

Karbohidrat memang berfungsi sebagai sumber energi utama bagi tubuh. Namun, mengonsumsi terlalu banyak makanan yang mengandung karbohidrat saat sahur tidak disarankan.

Hal itu karena akan membuat tubuh menjadi lebih mudah terasa lapar. Melansir Kompas.com (14/4/2021), Ahli gizi DR. dr. Tan Shot Yen, M.Hum, mengatakan, karbohidrat seperti nasi dan mi mudah dicerna menjadi gula dalam tubuh. 

"Terlalu banyak karbo, dengan harapan bisa nahan lapar, justru bikin lapar lebih cepat mendera karena karbohidrat seperti nasi, mi dan kawan-kawannya lekas dicerna jadi gula," kata Tan.

Sebagai alternatif, makanan yang mengandung karbohidrat kompleks lebih bisa menahan lapar berjam-jam. Hal ini karena karbohidrat kompleks membantu melepaskan energi secara perlahan selama berjam-jam selama puasa.

Beberapa jenis makanan yang mengandung karbohidrat kompleks di antaranya biji-bijian seperti beras merah atau coklat, ubi, singkong, kentang, jagung, talas, ganyong, dan kimpul.

2. Makan terlalu banyak lemak

Seperti karbohidrat, asupan lemak bisa membantu mencegah kerusakan otot. Karena itu, lemak dibutuhkan oleh tubuh dan menjadi asupan yang cukup penting dalam berpuasa.

Sebagian orang juga memilih makanan berlemak sebagai menu sahur karena rasanya yang lezat. Namun, terlalu banyak makan makanan berlemak saat sahur justru tidak disarankan.
Karena itu penting untuk memperhatikan kadar lemaknya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan menyarankan untuk membatasi konsumsi makanan yang kaya lemak saat puasa Ramadhan.

Makanan berlemak ini seperti daging berlemak, makanan yang dibuat dengan puff pastry, kue dengan tambahan margarin atau mentega.

3. Makanan kering dan tahan lama

Menurut Tan, tidak hanya memakan terlalu banyak karbohidrat, konsumsi makanan kering dan tahan lama sebaiknya juga dihindari saat kita makan sahur.

"Hindari lemak banyak dan makanan kering yang tahan lama (seperti) abon, kering tempe, dan kawan-kawannya," kata Tan.

Alasan orang memilih menu makanan yang kering dan tahan lama adalah praktis. Terlebih waktu sahur tidak terlalu panjang, jadi pilihan makanan ini bisa menghemat waktu memasak.

Sayangnya, jenis makanan ini tidak direkomendasikan bagi orang yang menderita asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD). Sebab, makanan semacam ini justru berisiko meningkatkan asam lambung.

4. Terlalu banyak kandungan garam dan gula

Terlalu banyak makan makanan yang mengandung garam dan gula juga tidak disarankan saat sahur. Sebisa mungkin, batasi penggunaan garam saat memasak menu sahur di rumah.

Sebagai pengganti, Anda bisa memanfaatkan rempah-rempah agar rasa gurih pada makanan sahur tidak hilang.

Beberapa jenis makanan yang banyak mengandung garam di antaranya camilan keju yang asin, berbagai jenis kerupuk siap makan, mayonnaise, mustard, dan sejenisnya.

Tidak hanya garam, makan sahur dengan makanan yang banyak mengandung gula juga tidak disarankan.

Lalu bagaimana pilihan makanan yang baik untuk sahur?

Untuk menu sahur, Tan menyarankan pilih makanan yang berkuah seperti sup atau soto. Sebab, makanan berkuah hangat dapat membantu pencernaan.

Ia menambahkan, makanan seperti sop dan soto juga bisa jadi lebih praktis. Kita bisa memasaknya pada malam hari, kemudian menghangatkan makanan ini untuk dikonsumsi sebagai menu sahur.

"Jadi, sahur juga harus ada persiapan. Jadikan sup atau sotonya sebelum tidur malam. Esok kan tinggal dihangatkan," ujar Tan.

Adapun pilihan lain untuk menghindari konsumsi gula berlebih, dapat digantikan dengan konsumsi sayur dan buah. Serat dari keduanya justru memberikan rasa kenyang yang bertahan lebih lama.

"Adanya sayur dan buah separuh piring justru seratnya membuat kenyang lebih lama, kaya antioksidan dan polifenol," kata Tan.

(Sumber:Kompas.com/Rosy Dewi Arianti Saptoyo | Editor: Inggried Dwi Wedhaswary)

https://www.kompas.com/wiken/read/2022/04/02/091500881/4-jenis-makanan-yang-sebaiknya-dihindari-untuk-sahur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke