Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Saat Jatuh Cinta, Anda Merasakan "Butterfly in the Stomach", Apa Itu?

Biasanya, Anda akan merasakan jantung berdegup menjelang pertemuan tersebut. Perasaan campur aduk ini wajar setelah sekian lama memendam kerinduan.

Perasaan ini juga kerap dirasakan orang yang sedang jatuh cinta dan bertemu dengan pujaannya.

Perasaan tersebut dikenal dengan istilah butterflies in the stomach. Apa arti istilah tersebut? 

Dalam Urban Dictionary, butterflies in the stomach berarti perasaan yang luar biasa saat orang yang Anda cintai melihat, menatap, atau memuji Anda. Lalu Anda tidak tahu apa yang harus dilakukan pada momen itu, kecuali merasa bahagia.

Itu bisa berupa perasaan fisik seperti sedikit gelitikan di perut Anda.

Sementara menurut kamus Cambridge, istilah tersebut bermakna, "to feel very nervous, usually about something you're going to do" atau merasa sangat gugup, biasanya menyangkut sesuatu yang akan Anda lakukan.

Secara harfiah, istilah itu menunjukkan rasa cemas atau gugup yang timbul saat berjumpa dengan orang yang kamu sukai atau cintai.

Sensasi itulah yang acapkali kamu rasakan ketika sedang jatuh cinta. Kondisi tersebut bisa memberikan kesan seolah-olah ada kupu-kupu yang sedang beterbangan ke sana ke mari di perut Anda.

Fenomena fisik itu bisa mengungkapkan ikatan yang mendalam antara tubuh dan pikiran. Ketika Anda tengah jatuh cinta, bukan hanya area otak saja yang mampu merasakannya, melainkan juga perut.

Perut kita kerap diibaratkan sebagai otak kedua. Saat hal itu terjadi, otot pada area perut kita akan menjadi semakin sensitif. Bahkan, tak jarang pula yang merasakan kejang kecil di bagian perut mereka.

Menurut profesor anatomi dan sel dari Columbia Presbyterian Medical Center New York, Michael Gershon, sejumlah hormon seperti norepinefrin, serotonin, dopamin, dan glutamat diproduksi oleh usus di bagian perut kita.

Alhasil, otak dan perut kita akan saling terhubung. Hal itu juga akan membuat otak kita memproduksi hormon yang mempengaruhi sirkulasi darah ke area perut sehingga timbul rasa tak nyaman.

Beberapa mengaku merasa seperti ada kupu-kupu yang mengepakkan sayap di bagian perut. Ada pula yang merasakan kaki lemas, mulut kering, detak jantung meningkat, dan tangan berkeringat.

Penebab butterfly in the stomach

Sensasi butterfy in the stomach yang kerap kali kita rasakan dalam berbagai momen ialah karena otak dan usus kita sedang melakukan sinkronisasi.

Reaksi kimiawi itu sangat berpengaruh terhadap meningkatnya suasana hati, kewaspadaan, dan dapat membuat kita lebih mudah dalam menjalin kedekatan emosional dengan orang lain.

Sebagian besar orang pernah merasakan sensasi tak nyaman di area perut sesaat pasca momen yang istimewa dalam hidup mereka. Jatuh cinta pun berada pada level keistimewaan yang sama.

Menurut hasil survei yang dilakukan oleh Ashley Madison, yang melibatkan 1.300 responden, ditemukan sekira 62 persen orang yang pernah merasakan sensasi butterfly in the stomach paling tidak sekali setiap tahun. Bahkan, sekitar 19 persen di antaranya merasakan situasi itu setiap minggu.

Secara ilmiah, ternyata butterfly in the stomach sama sekali bukanlah hal yang abnormal, apalagi ada studi yang dapat mendukung fenomena tersebut.

Efek samping tidak menyenangkan lain yang mungkin kamu alami dalam situasi itu adalah kebutuhan tiba-tiba untuk ke kamar mandi. Kupu-kupu di dalam perut terkadang bisa membuat kita mulas.

Namun, kabar baiknya, jika hubungan itu tetap berlanjut, sensasi itu perlahan akan menjelma menjadi ikatan yang dalam dan menenangkan. Mereka yang sedang jatuh cinta akan mulai merasa nyaman.

Yap, betul! Jatuh cinta memang berjuta-juta rasanya. Segala jenis perasaan akan bercampur aduk. Nano-nano sensasinya.

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Butterflies in the Stomach, Sensasi Aneh Saat Jatuh Cinta"

https://www.kompas.com/wiken/read/2022/02/02/134345381/saat-jatuh-cinta-anda-merasakan-butterfly-in-the-stomach-apa-itu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke