Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penyebab Harga Minyak Goreng Terus Naik hingga 2022

KOMPAS.com - Harga minyak goreng diprediksi oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan terus naik hingga kuartal I tahun 2022.

Adapun penyebab kenaikan harga minyak goreng itu adalah meningkatnya harga minyak kelapa sawit dunia atau curde palm oil (CPO).

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Kamis (25/11/2021), hal itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Oke Nurwan.

"Ini (harga minyak goreng) berpotensi terus bergerak, dan kita memprediksi sampai kuartal I-2022 pun masih meningkat terus karena termasuk sebagai komoditi supercycle, harganya melonjak tajam," kata Oke Nurwan.

Oke mengakui, CPO memiliki dampak negatif terhadap harga minyak goreng meskipun memiliki beberapa kelebihan sebagai komoditas supercycle.

Oke menjelaskan, harga komoditas minyak goreng dapat terus naik jika harga CPO pun terus meningkat.

Oke mengungkapkan, agar masyarakat tetap bisa membeli minyak goreng dengan harga terjangkau pada periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, pemerintah meminta produsen untuk menyiapkan minyak goreng dengan kemasan khusus.

"Khusus untuk Natal dan Tahun Baru, produsen pun telah menyiapkan kemasan minyak goreng dengan kemasan sederhana dengan harga Rp 14.000 yang akan didistribusikan melalui ritel," ujar Oke.

"Mereka sudah bekerja sama dengan ritel modern dan sudah disiapkan sebanyak 11 juta liter," imbuhnya.

Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi, berjanji akan "mengguyur" pasar dengan minyak goreng murah agar harga lebih stabil. Pemerintah akan menjual minyak goreng kemasan murah seharga Rp 11.000 per liter.

"Mereka (pelaku usaha) sudah setuju dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) untuk mendistribusikan 11 juta liter minyak goreng kemasan sederhana dengan harga Rp 14.000," ujar Lutfi.

Minyak goreng murah tersebut akan dijual di gerai Aprindo. Terdapat 45.000 gerai yang akan menjual minyak goreng murah di seluruh Indonesia.

Meski dijual dengan harga Rp 14.000 per liter, harga itu masih di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Sebelumnya, HET untuk minyak goreng kemasan sederhana yang ditetapkan pemerintah adalah sebesar Rp 11.000 per liter.

(Penulis: Elsa Catriana | Editor: Erlangga Djumena)

Sumber: KOMPAS.com

https://www.kompas.com/wiken/read/2021/11/27/193000281/penyebab-harga-minyak-goreng-terus-naik-hingga-2022

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke