Musim Hujan, Ini 6 Olahraga yang Cocok Dilakukan di Rumah

Kendati begitu, jangan jadikan alasan tersebut untuk tidak berolahraga. Tak melulu harus pergi keluar, ada banyak pilihan olahraga yang bisa dilakukan di rumah saat musim hujan berlangsung.

Terlebih di tengah pandemi Covid-19 yang masih belum berlalu ini, olahraga yang dilakukan secara baik dan benar dapat meningkatkan imunitas sehingga tubuh tidak mudah terserang penyakit.

Melansir Kompas.com (15/9/2021), berikut ini adalah enam jenis olahraga yang bisa dilakukan di rumah:

1. Sepeda statis

Bersepeda menjadi salah satu olahraga favorit di masa pandemi Covid-19 ini.
Tentunya ketika turun hujan deras, olahraga bersepeda untuk sementara tidak bisa dikerjakan.

Sebagai pengganti, Anda bisa bersepeda di rumah dengan sepeda statis. Menggunakan sepeda statis menjadi pengganti yang cocok bagi sepeda luar ruangan.

Banyak manfaat bagi tubuh yang diperoleh dari bersepeda, pasalnya banyak otot tubuh yang ikut bergerak termasuk otot jantung.

Tak perlu terlalu bingung jika Anda tidak memiliki sepeda statis di rumah. Anda bisa memanfaatkan peralatan yang sederhana sebagai pengganti.

“Misalnya, olahraga ini bisa diganti dengan hanya menirukan gerakan bersepeda atau mengayuh sambil duduk di kursi atau pun sambil terlentang di atas kasur,” jelas Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, dr. Michael Triangto, Sp.KO, saat diwawancara Kompas.com, Senin (13/9/2021).

Menurut Michael, gerakan tungkai sudah cukup baik untuk mendorong peredaran darah dan mendukung kesehatan jantung.

2. Gerakan dips

Dips merupakan olahraga yang baik untuk melatih otot, terutama otot bagian lengan belakang. Olahraga ini bisa dilakukan secara sederhana di rumah.
Gerakan dips juga bermanfaat untuk mengurangi lemak yang berlebihan di bawah kulit. Michael menyampaikan, gerakan olahraga dips dapat dilakukan dengan memanfaatkan kursi di rumah.

Caranya yakni sebagai berikut:

3. Push up

Olahraga selanjutnya yang juga bisa dilakukan di rumah adalah push up. Seperti dips, push up merupakan jenis olahraga anaerobik.

Olahraga ini bisa melatih otot lengan bagian depan dan dada. Untuk melakukan push up, tidak selalu harus di lantai. Anda juga bisa melakukannya dengan menempelkan tangan pada dinding.

Push up yang dilakukan secara benar dapat meningkatkan metabolism dan mempertahankan otot tanpa lemak di tubuh karena membakar kalori lebih banyak selama sesi latihan.

4. Back up

Selain push up, olahraga sederhana lainnya yang juga cocok dilakukan di rumah ada back up. Olahraga jenis ini dapat melatih otot perut dan pinggang.

Manfaat yang didapat dari berolahraga back up adalah mencegah tulang keropos atau osteoporosis. Back up secara sederhana juga bisa dilakukan dengan gerakan kayang dengan bantuan kursi di rumah.

5. Lompat tali

Tak membutuhkan peralatan yang rumit, cukup melakukan lompat tali Anda sudah bisa melakukan olahraga yang bisa bermanfaat bagi kesehatan jantung dan paru-paru.

Lompat tali atau yang biasa disebut skipping ini bisa dilakukan di halaman rumah atau ruangan lainnya yang bebas benda.

6. Senam lantai

Terakhir ada olahraga senam lantai. Senam lantai termasuk olahraga aerobik yang baik untuk menjaga kebugaran tubuh.

Olahraga aerobik adalah jenis olahraga yang membutuhkan banyak oksigen serta melibatkan banyak otot tubuh.

Oleh sebab itu olahraga ini selain baik untuk kesehatan jantung, baik juga untuk menunjang fungsi paru-paru.

Apabila rumah atau hunian Anda dilengkapi fasilitas yang lengkap, berenang juga bisa dijadikan pilihan,

Durasi berolahraga

Michael menuturkan, olahraga dianjurkan dilakukan selama total 150 menit dalam seminggu. Itu artinya, olahraga di rumah ini dapat dilakukan sebanyak 3-5 kali dalam seminggu.

Pembagiannya yakni satu kali aktivitas olahraga di rumah dilakukan selama 30 menit. Lebih baik apabila kedua jenis olahraga (aerobik dan anaerobik) dilakukan dalam waktu 30 menit tersebut.

Yang perlu diingat adalah tidak melakukan aktivitas olahraga secara berlebihan karena malah bisa merusak tubuh. Jika setelah olahraga melakukan seseorang malah mengeluh menjadi sakit, badan pegal-pegal, sebaiknya lakukan evaluasi.

(Sumber:Kompas.com/Irawan Sapto Adhi | Editor: Irawan Sapto Adhi)