Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

WHO Belum Sarankan Anak di Bawah 12 Tahun Divaksinasi Covid-19, Ini Alasannya

Pemerintah masih menunggu subjek penelitian yang memadai.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro di Solo, Jawa Tengah, sebagaimana dilansir Antaranews.com, Sabtu (23/10/2021).

"Untuk vaksin 12 tahun ke bawah memang di beberapa negara sudah tersedia, tetapi di Indonesia, karena WHO belum memutuskan untuk membolehkan, maka kami mengikuti anjuran dan aturan di sana," kata Reisa.

Reisa mengatakan, untuk vaksin di bawah 12 tahun masih menunggu adanya subjek penelitian yang memadai.

"Kalau dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) ingin sesuai standar, yang penting keamanan dan efektivitas. Kalau dua ini sudah terpenuhi maka bisa mulai dicanangkan, tetapi sejauh ini belum ada 'technical trial'," katanya.

Dengan demikian, dikatakannya, saat ini belum ada vaksin yang direkomendasikan untuk anak di bawah 12 tahun.

Disinggung terkait munculnya klaster Covid-19 di sejumlah sekolah, Reisa mengatakan, pemerintah daerah harus menggencarkan 3T, yakni tracing, testing, dan treatment ke lingkungan sekitar anak.

"Protokol kesehatan juga harus diperketat lagi, ingat bahwa kita masih di tengah pandemi Covid-19 sehingga protokol kesehatan masih jadi yang utama." kata Reisa.

Ia menyebutkan, hingga saat ini yang masih menjadi permasalahan adalah adanya orangtua yang abai dengan tidak mengenakan masker pada anak.

"Saya sering lihat orangtua pakai masker, anak nggak dipakaikan masker. Bagaimanapun juga prokes adalah basic, prokes ke anak harus dibiasakan, apalagi ada PTM. Orang di sekitar anak harus divaksin sehingga anak isa dapat perlindungan dari orang-orang sekitarna. Ingat, anak bukan superman yang kebal terhadap Covid-19," kata Reisa Broto Asmoro.

https://www.kompas.com/wiken/read/2021/10/23/214116381/who-belum-sarankan-anak-di-bawah-12-tahun-divaksinasi-covid-19-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke