Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gejala Demam Berdarah yang Perlu Diwaspadai

Demam berdarah disebabkan salah satu dari empat jenis virus dengue. Virus dengue ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Oleh karena itu, penyakit ini juga disebut sebagai demam berdarah dengue (DBD).

Karena penyebab terkenanya yang cukup rentan, penyakit ini perlu diwaspadai. Terlebih demam berdarah bisa berdampak serius mulai dari pendarahan hingga kematian.

Penyakit demam berdarah banyak terjadi di musim hujan. Hal itu karena pada musim hujan banyak dijumpai genangan-genangan air yang bisa menjadi tempat nyamuk berkembang biak.

Namun bukan berarti demam berdarah tidak bisa menyerang di waktu selain musim hujan. Penyakit ini bisa menyerang kita kapan saja, sehingga penting untuk meningkatkan kewaspadaan.

Gejala demam berdarah

Dilansir dari berita Kompas.com (25/9/2021), demam berdarah memiliki sejumlah gejala bagi penderitanya.

Namun pada beberapa kasus, gejala demam berdarah yang muncul cenderung ringan dan mirip gejala mirip flu atau infeksi lain. Karena itu, terkadang banyak orang yang terkecoh.

Berikut ini adalah gejala demam berdarah yang umumnya dialami seseorang:

  1. Demam tinggi mendadak dengan suhu di atas 38 derajat Celcius
  2. Timbul bintik-bintik merah di kulit
  3. Sakit kepala
  4. Nyeri saat menggerakan bola mata
  5. Nyeri punggung
  6. Badan terasa lemah dan lesu
  7. Mudah gelisah
  8. Ujung tangan dan kaki berkeringat
  9. Muntah
  10. Ulu hati terasa nyeri
  11. Terkadang disertai mimisan dan buang air besar bercampur darah
  12. Kadar trombosit turun hingga 100.000/mm3

Jika merasakan gejala-gejala di atas, segera periksakan diri ke dokter apalagi jika di daerah sekitar tempat Anda tinggal ditemukan kasus demam berdarah.

Penanganan demam berdarah

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Sebelum Anda terkena demam berdarah, jauh lebih baik untuk mencegahnya. Demam berdarah bisa dicegah dengan memperhatikan kebersihan lingkungan sekitar.

Cara paling mudah untuk mencegahnya ialah rajin menguras tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi atau lainnya. Seperti diketahui, nyamuk membutuhkan tempat yang tergenang air untuk berkembang biak.

Selanjutnya menutup tempat-tempat yang bisa digenangi oleh air. Saat ini banyak wadah atau tempat yang bisa menampung air, disadari atau tidak.

Di antaranya seperti wadah-wadah atau kontainer seperti cekungan di pohon, berbagai jenis daun, misalnya daun pisang, semak-semak belukar, talang rumah, ember, atau gelas yang tidak terpakai di tumpukan sampah.

Tempat-tempat ini bisa berpotensi terisi air saat hujan curah ringan turun, alhasil akan menggenang dan nyamuk suka bersarang serta bertelur di sana.

Namun apabila telanjur terinfeksi demam berdarah, segera periksakan diri ke dokter. Itu bisa diketahui jika sudah merasakan gejala-gejala demam berdarah seperti yang sudah disebutkan sebelumnya.

Selanjutnya dokter akan memberikan obat penurun demam untuk menjaga suhu tubuh stabil. Meski kondisi tubuh sudah membaik, suhu demam mirip pelana kuda karena grafik suhunya bisa tinggi, lalu turun, dan naik kembali.

Dalam kondisi tersebut, arahkan penderita untuk tetap beristirahat dan berikan asupan cairan yang cukup agar penderita tidak dehidrasi.

Berikan cairan berupa air putih, jus buah, atau cairan elektrolit. Saat memberikan minuman untuk pasien DBD, usahakan minuman tidak diberikan dalam jumlah banyak sekaligus. Pemberian cairan dalam jumlah besar sekaligus dapat memicu mual dan muntah.

Selain itu, pantau terus suhu tubuh dan kondisi kesehatan penderita DBD sampai dinyatakan sembuh oleh dokter.

(Sumber:Kompas.com/Jawahir Gustav Rizal | Editor: Inggried Dwi Wedhaswary)

https://www.kompas.com/wiken/read/2021/10/11/213600481/gejala-demam-berdarah-yang-perlu-diwaspadai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke