Makanan tersebut mengandung 24 mikrogram selenium atau sekitar 35 persen dari kebutuhan tubuh dalam sehari.
Baca juga: 6 Manfaat Minum Air Tebu untuk Tubuh, Apa Saja?
Mencegah kanker dapat dilakukan dengan menjalankan gaya hidup sehat, seperti tidak merokok.
Selain itu, kanker juga dapat dicegah dengan mengonsumsi kuaci karena makanan ini merupakan sumber antioksidan yang kaya seperti vitamin E dan flavonoid.
"Antioksidan mencegah kerusakan akibat radikal bebas yang dapat menyebabkan perubahan kanker pada sel Anda," kata Culbertson.
Kuaci juga mengandung asam lemak tak jenuh ganda dan asam linoleat terkonjugasi (CLA) yang memiliki sifat antikanker.
Kuaci memiliki kandungan CLA yang tinggi dibandingkan dengan sebagian besar biji-bijian lainnya, seperti wijen, rami, dan kacang tanah.
Baca juga: 5 Manfaat Madu untuk Wajah yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Ampuh Atasi Jerawat
Kuaci juga mengandung magnesium dan asam pantotenat yang berguna untuk mencegah kram otot.
Culbertson mengatakan, jika seseorang kekurangan magnesium atau asam pantotenat dapat mengalami kram otot dan kejang.
"Namun, penting untuk dicatat bahwa kekurangan asam pantotenat sangat jarang terjadi dan biasanya hanya terjadi pada malnutrisi parah atau gangguan metabolisme yang diturunkan,” jelasnya.
Ia menerangkan, satu cangkir kuaci mengandung 1590 miligram magnesium dan setengah kilogram asam pantotenat.
“Itu adalah 37 persen dari kebutuhan magnesium harian dan 5 persen dari kebutuhan asam pantotenat harian Anda," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.