Sedangkan di level senior, Indonesia pernah bersua Uzbekistan pada putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia 1998 Zona Asia.
Kala itu, Indonesia dan Uzbekistan masuk Grup 5 bersama dengan Yaman, dan Kamboja.
Ketika menjamu Uzbekistan di Surabaya, 1 Juni 1997, Indonesia harus puas bermain imbang 1-1.
Kemudian saat bertandang ke Tashkent pada 20 Juni 1997, skuad Garuda pulang dengan kekalahan telak 0-3.
Uzbekistan yang mengemas lima kemenangan dan sekali imbang akhirnya lolos ke babak berikutnya. Sementara itu, kiprah Indonesia yang finis di peringkat tiga dengan nilai tujuh terhenti.
Berikut head to head lengkap Indonesia vs Uzbekistan:
Baca juga: 3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris
Dalam sejarah pertemuan, Indonesia belum pernah menang satu kalipun saat berhadapan dengan Uzbekistan di semua kolompok umur.
Namun bukan tak mungkin, dengan grafik permainan pesat yang ditunjukkan oleh tim asuhan Shin Tae-yong, pertemuan di semifinal Piala Asia U23 nanti akan dimenangkan Indonesia.
Untuk diketahui, rata-rata pemain Uzbekistan berada di usia 21,4. Pemain termuda mereka berusia 20 tahun, yakni Abdukodir Khusanov.
Sedangkan Indonesia memiliki rata-rata usia pemain yang jauh lebih muda dibanding Uzbekistan, yakni 20,56.
Pemain termuda yang dimiliki Indonesia adalah Marselino Ferdinan yang lahir pada 9 September 2004.
Di sisi lain, kekuatan Uzbekistan juga didukung oleh para pemain abroad atau pemain yang berkarir di luar negara mereka.
Ada dua pemain yang bermain di Rusia, lalu masing-masing satu di Perancis, Kzakhstan, dan Uni Emirates Arab.
Mereka yang bermain di luar Uzbekistan yakni Ibrokhumkhalil Yuldoshec (Kairat Almaty), Khozhimat Erkinov (Al Wahda), Abbosbek Fayzullaec (CSKA Moskow), Umarali Rakhmonaliec (Rubin Kazan), dan Abdukodir Khusanov (Lens).
Baca juga: Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade
Uzbekistan termasuk tim yang sering bermain di Piala Asia U23. Terhitung sejak 2013, Uzbekistan bahkan tak pernah absen sekalipun dalam turnamen ini.
Bahkan, mereka sukses meraih satu trofi dari keikusertaannya, yakni pada 2018 saat mengalahkan Vietnam di laga final, diberitakan Kompas.com (27/1/2018).
Salah satu ciri permainan Uzbekistan adalah kolektivitas. Skuad asuhan Timur Kapadze ini tak bergantung pada satu orang dalam urusan mencetak gol.
Mereka sejauh ini telah mencetak 12 gol, dengan 10 di antaranya dicetak pada penyisihan Grup D.
Menariknya, dari 12 gol itu dicetak oleh 10 pemain berbeda. Hanya dua pemain yang mencetak dua gol, yakni Norchaev dan Odilov.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.