Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Suhu Global Pecahkan Rekor 10 Bulan Berturut-turut...

Kompas.com - 17/04/2024, 20:15 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bumi kembali mencatatkan suhu terpanas pada Maret 2024, sehingga memperpanjang rekor suhu global yang dimulai pada Juni 2023.

Copernicus Climate Change Service mengatakan, ini merupakan indikasi terbaru bahwa iklim Bumi telah memasuki wilayah yang belum dipetakan.

“Maret 2024 meneruskan rangkaian rekor perubahan iklim baik suhu udara maupun suhu permukaan laut, dengan pemecahan rekor bulan ke-10 berturut-turut,” kata anggota Copernicus Climate Change Service, Samantha Burgess dikutip dari New Scientist.

Selama 12 bulan terakhir, suhu rata-rata global telah mencapai 1,58 derajat celsius di atas rata-rata tahun 1850 hingga 1900, periode yang digunakan untuk mewakili tingkat pra-industri.

Sementara, suhu pada Maret 2024 memiliki rata-rata 14,14 derajat celsius, 0,1 derajat celsius di atas suhu tertinggi sebelumnya pada bulan Maret 2016 dan 1,68 derajat celsius lebih hangat dibandingkan masa pra-industri.

Baca juga: Suhu di Antarktika Naik 40 Derajat Celsius di Atas Rata-rata, Ini Penyebab dan Dampaknya

Dampak iklim

Suhu tinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya beriringan dengan dampak iklim yang mengkhawatirkan.

Dampak iklim tersebut mulai dari gelombang panas laut parah hingga pencairan gletser yang cepat dan siklon tropis hebat.

Emisi gas rumah kaca yang disebabkan oleh aktivitas manusia bertanggung jawab atas peningkatan suhu global.

Tingginya suhu panas ini juga disebabkan oleh El Nino, yaitu pola cuaca alami ketika suhu laut di Samudra Pasifik lebih hangat dari biasanya.

Diperkirakan polusi atau emisi aerosol dari kapal juga berperan dari peningkatkan suhu panas yang kembali memecahkan rekor.

Aerosol diketahui memungkinkan awan untuk memantulkan lebih banyak cahaya matahari dan panas kembali ke atmosfer.

Ilmuwan menekankan, aerosol mungkin dapat memberikan manfaat pendinginan jangka pendek.

Namun, dekarbonisasi perekonomian global adalah satu-satunya strategi jangka panjang untuk menghentikan perubahan iklim

“Menghentikan pemanasan lebih lanjut memerlukan pengurangan emisi gas rumah kaca secara cepat,” kata Burgess.

Baca juga: Ramai soal Tak Ada Badai yang Melintasi Garis Khatulistiwa, Ini Kata BMKG

Bahan bakar fosil berpengaruh besar

Emisi bahan bakar fosil juga berpengaruh besar terhadap perubahan iklim, dilansir dari The Guardian (9/4/2024).

Halaman:

Terkini Lainnya

Studi: Mengurangi Asupan Kalori Diyakini Bikin Umur Lebih Panjang

Studi: Mengurangi Asupan Kalori Diyakini Bikin Umur Lebih Panjang

Tren
10 Rekomendasi Ras Anjing Ramah Anak, Cocok Jadi Peliharaan Keluarga

10 Rekomendasi Ras Anjing Ramah Anak, Cocok Jadi Peliharaan Keluarga

Tren
Terjadi Penusukan WNI di Korea Selatan, 1 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Terjadi Penusukan WNI di Korea Selatan, 1 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kinerja Bea Cukai Dikeluhkan, Bisakah Dilaporkan?

Ramai soal Kinerja Bea Cukai Dikeluhkan, Bisakah Dilaporkan?

Tren
Viral, Video Perempuan Terjebak di Kolong Commuter Line Stasiun UI, Ini Kata KCI

Viral, Video Perempuan Terjebak di Kolong Commuter Line Stasiun UI, Ini Kata KCI

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Tren
Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa 'Kerja' untuk Bayar Kerugian

Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa "Kerja" untuk Bayar Kerugian

Tren
Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Tren
4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Tren
Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Tren
Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Tren
Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Tren
Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Tren
Ilmuwan Pecahkan Misteri 'Kutukan Firaun' yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Ilmuwan Pecahkan Misteri "Kutukan Firaun" yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com