Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh April 2024 dan Keutamaannya

Kompas.com - 16/04/2024, 21:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Puasa Ayyamul Bidh menjadi salah satu ibadah sunah yang dapat dijalankan umat Islam selain puasa enam hari pada bulan Syawal usai Idul Fitri.

Pada bulan Syawal, umat Islam disunahkan mengerjakan puasa selama enam hari. Orang yang puasa Syawal setelah berpuasa Ramadhan diyakini akan mendapat pahala seperti berpuasa setahun.

Selain puasa Syawal, puasa Ayyamul Bidh menjadi ibadah sunah yang dapat dilaksanakan pada April 2024 ini.

Puasa Ayyamul Bidh merupakan ibadah puasa sunah yang dilakukan setiap bulan Hijriah di tanggal 13, 14, dan 15.

Berikut jadwal, niat, dan keutamaan puasa Ayyamul Bidh.

Baca juga: Bolehkah Puasa Ayyamul Bidh Hanya Dilakukan 1 Hari? Ini Penjelasannya...


Jadwal puasa Ayyamul Bidh April 2024

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Kementerian Agama (Kemenag) Adib mengungkapkan waktu pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh pada April 2024 atau bulan Syawal 1445 Hijriah.

"22-24 April atau 13-15 Syawal," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (16/4/2024).

Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024 yang dikeluarkan Kementerian Agama, berikut jadwal puasa Ayyamul Bidh Syawal 2024:

  • Senin, 22 April 2024 atau 13 Syawal 1445 Hijriah
  • Selasa, 23 April 2024 atau 14 Syawal 1445 Hijriah
  • Rabu, 24 April 2024 atau 15 Syawal 1445 Hijriah

Puasa ini dinamakan Ayyamul Bidh sebab cahaya bulan pada tiga malam ini lebih terang dibandingkan malam-malam lainnya.

Baca juga: Puasa Setengah Hari dan Sengaja Batal, Bagaimana Hukumnya?

Niat puasa Ayyamul Bidh

Dikutip dari situs resmi Majelis Ulama Indonesia (MUI), berikut niat puasa Ayyamul Bidh selama tiga hari pada 13-15 Syawal:

Nawaitu shauma ghadin ayyamal bidhi sunnatan lillahi ta’ala

Artinya: “Saya niat berpuasa besok pada (ayyamul bidh) hari-hari putih, sunnah karena Allah Ta’ala.”

Niat puasa Ayyamul Bidh diucapkan seperti puasa sunah lainnya yakni boleh dilakukan dalam hati pada malam hari ataupun pada siang hari sebelum tergelincir Matahari.

Baca juga: Mana yang Lebih Didahulukan, Mengganti Puasa Ramadhan atau Puasa Syawal?

Keutamaan puasa Ayyamul Bidh

Ilustrasi puasa Ayyamul Bidh. Shutterstock/Adi purnatama Ilustrasi puasa Ayyamul Bidh.
Sementara itu, dilansir dari situs Baznas, berikut keutamaan dari melaksanakan ibadah puasa Ayyamul Bidh.

1. Perintah dan ajaran Rasulullah

Nabi Muhammad SAW memerintahkan secara langsung pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh. Hal ini tertuang dalam hadis riwayat Al Bukhari.

“Kekasihku Rasulullah SAW, telah berwasiat tiga hal kepadaku, yaitu; agar selalu berpuasa tiga hari pada setiap bulan, selalu mengerjakan dua raka’at Dhuha, dan selalu mengerjakan Sholat Witir sebelum tidur.” (HR Al Bukhari).

Dalam hadis tersebut, Nabi Muhammad SAW memerintahkan puasa tiga hari setiap bulan. Jika tidak mampu, maka Rasulullah mengajarkan puasa Ayyamul Bidh pada tanggal tertentu.

“Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).” (HR At Tirmidzi).

2. Pahala seperti puasa setahun

Sementara itu, Abu Daud meriwayatkan hadis yang menyatakan Rasulullah memerintahkan pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh karena puasa ini mendatangkan pahala seperti beribadah puasa selama satu tahun penuh.

“Rasulullah SAW biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan Hijriyah). Puasa ayyamul bidh itu seperti puasa setahun.” (HR Abu Daud).

3. Pahala sepuluh kali lipat

Selain mendapatkan pahala seperti berpuasa setahun penuh, umat Islam yang menjalankan puasa Ayyamul Bidh akan mendapatkan pahala sepuluh kali lipat karena melakukan kebaikan.

“Dari Abu Dzar ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, 'Siapa yang berpuasa tiga hari pada setiap bulan, maka sama halnya dengan puasa sebulan penuh'. Lalu Allah ‘Azza wa Jalla menurunkan ayat yang membenarkan akan perkara tersebut yaitu: Siapa yang berbuat satu kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala sepuluh kali lipat (QS Al An’am: 160). Satu hari berpuasa sama dengan sepuluh hari.” (HR Tirmidzi).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com