"Mereka lebih kaya akan asam lemak omega 3 (dibandingkan dengan) ikan lainnya untuk porsi serupa," kata dia.
Merujuk data Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), satu porsi ikan haring dengan berat 100 gram mengandung sekitar 909 miligram EPA dan 1.100 miligram DHA.
Meski saat ini tidak ada jumlah pasti EPA atau DHA yang direkomendasikan, American Heart Association merekomendasikan setidaknya konsumsi 250 miligram DHA dan EPA per hari untuk mencegah penyakit jantung.
Baca juga: Catat, Ini Jenis Ikan yang Tidak Boleh untuk MPASI
Mirip dengan ikan haring, Plourde memilih makerel sebagai ikan yang bagus untuk otak karena berukuran kecil tetapi kaya akan EPA dan DHA.
Satu porsi makerel berbobot 100 gram mengandung sekitar 898 miligram EPA dan 1.400 miligram DHA yang membantu menjaga kesehatan otak.
Jenis ikan ini juga tergolong mudah ditemukan, termasuk kelompok ikan tenggiri dan kembung yang banyak dijumpai di Indonesia.
Psikiater Joseph Hibbeln merekomendasikan ikan salmon untuk menambah asupan asam lemak omega 3 yang baik bagi otak.
Salmon merupakan ikan berlemak paling populer dengan ciri khas daging berwarna oranye cerah.
Menurut USDA, satu porsi salmon dengan berat 100 gram menawarkan sekitar 862 miligram EPA dan 1.100 miligram DHA.
Baca juga: Makan Ikan Bantu Hilangkan Lemak Perut, Simak Beragam Pilihannya
Baik Plourde maupun Hibbeln sepakat untuk memasukkan sarden dalam daftar ikan yang bagus untuk otak.
Jenis ikan ini sering kali ditemui dalam bentuk kalengan yang praktis dengan aneka saus yang menggugah selera.
Satu porsi sarden seberat 100 gram sendiri mengandung sekitar 473 miligram EPA dan 509 miligram DHA.
Selain itu, ikan sarden juga menyimpan nutrisi antiinflamasi dan pelindung jantung, seperti kalsium, potasium, magnesium, serta seng.