KOMPAS.com - Umat Islam di seluruh dunia saat ini sedang menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadhan 1445 Hijriah.
Ibadah puasa dilakukan dengan menahan hawa serta nafsu, termasuk tidak makan dan minum dari waktu imsak hingga azan maghrib.
Saat tiba waktunya berbuka puasa, banyak orang akan melahap banyak makanan tanpa berpikir soal kandungan gizi dan efek-efeknya.
Padahal, terdapat makanan yang perlu dihindari saat berbuka puasa karena justru bisa mengakibatkan sejumlah efek samping.
Lantas, apa saja makanan tersebut?
Baca juga: Tips Minum Obat Saat Puasa Ramadhan Menurut Ahli Farmasi UGM
Berikut setidaknya tujuh makanan yang sebaiknya dihindari saat berbuka puasa menurut ahli gizi:
Dosen gizi kesehatan Universitas Gadjah Mada (UGM) Toto Sudargo mengungkapkan, seseorang sebaiknya menghindari makanan pedas sebagai menu utama saat berbuka.
Hal itu dikarenakan makanan pedas dapat mengiritasi organ seperti lambung, sehingga muncul masalah pencernaan.
“Hindari makanan yang terlalu pedas, agar usus tidak kaget,” kata Toto saat dihubungi Kompas.com, Selasa (19/3/2024).
“Penting memilih makanan yang sehat dan baik bagi pencernaan untuk dikonsumsi saat berbuka puasa. Sebab, tubuh tidak menerima makanan selama sekitar 13 jam lebih saat puasa,” lanjutnya.
Toto merekomendasikan, sebaiknya muslim tidak mengonsumsi makanan tinggi gula ketika berbuka puasa.
Pasalnya, makanan tinggi gula seperti dessert dapat menyebabkan kadar gula darah mengalami lonjakan yang kemudian membuat tubuh justru menjadi lemas.
Selain itu, menurut Toto, makanan tinggi gula juga akan membuat seseorang memiliki selera makan yang rendah.
“Kalau bisa berbuka yang ringan, yang agak-agak asin sedikit agar menggugah selera makan,” ucapnya.
Baca juga: Mimpi Basah Saat Puasa, Apakah Batal Puasanya atau Bisa Lanjut?
Toto menyarankan untuk menghindari konsumsi makanan berlemak tinggi, seperti gorengan, saat berbuka puasa.