KOMPAS.com - Kista ovarium adalah kantung berisi cairan atau bahan setengah padat yang terbentuk di salah satu atau kedua ovarium.
Ovarium atau indung telur sendiri merupakan organ kecil di bagian panggul yang menampung sel telur dan memproduksi hormon, seperti estrogen dan progesteron.
Siapa pun yang memiliki ovarium bisa terkena kista ovarium, bahkan tanpa disadari. Sebab, kondisi kesehatan ini biasanya hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan.
Namun, kista bisa menjadi masalah jika tidak kunjung hilang, membesar, menyebabkan pendarahan, atau mulai memicu rasa sakit.
Dilansir dari WebMD, kista ovarium pun bisa berkembang menjadi komplikasi seperti kanker, meski dalam kasus yang jarang terjadi.
Mengenali tanda atau ciri-ciri kista ovarium mungkin bisa membantu mencegah kista berkembang menjadi masalah kesehatan yang lebih serius.
Baca juga: Kiky Saputri Keguguran karena Kista Ovarium, Berikut Gejalanya
Kista ovarium merupakan kondisi medis yang kerap dialami perempuan. Sering kali, penderita hanya merasakan sedikit gejala atau tidak ada rasa sakit sama sekali.
Bahkan, kebanyakan kista akan hilang tanpa pengobatan dalam beberapa bulan. Kendati demikian, waspadai kemungkinan kista pecah yang bisa memicu gejala lebih serius.
Dikutip dari laman Mayo Clinic, berikut ciri-ciri kista ovarium yang mungkin dirasakan:
Lokasi nyeri kista ovarium mungkin dirasakan di salah satu sisi perut bagian bawah atau di punggung.
Nyeri pada kista ovarium bisa terasa tajam maupun tumpul, serta sering kali tidak berlangsung terus-menerus alias datang dan pergi.
Sementara itu, jika kista pada ovarium pecah, penderita umumnya akan merasakan ketidaknyamanan selama beberapa hari.
Gejala kista ovarium yang pecah meliputi:
Kista ovarium pecah pun bisa menjadi keadaan darurat jika mengalami gejala berupa:
Baca juga: 5 Jenis Sayuran yang Sebaiknya Dihindari Pengidap Kista Ovarium