Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Suplemen Terbaik untuk Wanita di Atas 50 Tahun, Apa Saja?

Kompas.com - 16/03/2024, 06:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Suplemen merupakan produk yang digunakan untuk melengkapi kebutuhan zat gizi makanan seseorang. 

Suplemen bisa mengandung satu atau lebih bahan berupa vitamin, mineral, asam amino atau bahan lain yang mempunyai nilai gizi dan atau efek fisiologis dalam jumlah terkonsentrasi.

Kemenkes dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melarang suplemen mengandung obat, narkotika atau psikotropika lainnya.

Sementara itu, suplemen dapat berupa tablet, kapsul, kapsul lunas, serbuk, permen, dan cairan. Suplemen makanan dalam bentuk cairan per oral dilarang mengandung etil alkohol dengan kadar lebih dari 5 persen. 

Siapa yang memerlukan suplemen

Beberapa kelompok orang dengan kondisi kesehatan tertentu biasanya memerlukan suplemen. Termasuk seseorang yang memasuki usia lanjut. 

Salah satu kelompok yang memerlukan suplemen adalah perempuan berusia di atas 50 tahun. 

Hal itu karena wanita berusia di atas 50 tahun mengalami perubahan kondisi tubuh yang bisa meningkatkan risiko sejumlah penyakit.

Di usia tersebut, seorang wanita akan mengalami menopause yang memengaruhi kondisi tubuh.

Oleh karena itu, terdapat beberapa suplemen yang dibutuhkan oleh wanita berusia di atas 50 tahun.

Lantas, apa saja suplemen tersebut?

Baca juga: 7 Suplemen Terbaik untuk Menjaga Kulit Tetap Awet Muda

9 suplemen untuk wanita di atas 50 tahun

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut sejumlah suplemen terbaik untuk wanita di atas 50 tahun:

1. Magnesium

Suplemen yang diperlukan wanita berusia di atas 50 tahun salah satunya magnesium, dikutip dari EatThis (22/5/2023).

Suplementasi magnesium tersebut memiliki banyak manfaat untuk fungsi otot, fungsi saraf, produksi energi, dan memberikan tidur yang lebih berkualitas.

"Kelelahan dan tidur nyenyak adalah dua hal yang dialami oleh banyak wanita berusia di atas 50 tahun, jadi mendapatkan magnesium yang cukup itu penting," ujar ahli diet Tammy Lakatos Shames dan Lyssie Lakatos.

Magnesium mengaktifkan sistem saraf parasimpatis, yang membantu tubuh untuk rileks dan tidur lebih nyenyak.

2. Probiotik

Suplemen berikutnya yang diperlukan perempuan di usia 50 tahun adalah probiotik. Hal itu karena probiotik mengandung mikrobioma yang dibutuhkan organ pencernaan usus. 

Mikrobioma usus pada seseorang memiliki dampak besar pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Diketahui, mikrobioma usus tersebut dapat menjadi indikator utama penuaan yang sehat. Oleh karena itu, mikrobioma bisa dicukupi dengan mengonsumsi suplemen probiotik.

"Probiotik yang berkualitas dapat membantu wanita berusia di atas 50 tahun untuk mengelola efek menopause, serta perimenopause dengan lebih baik," kata Lakatos. 

Selain itu, suplementasi probiotik dapat membantu mengimbangi masalah-masalah ini, jenis tertentu bahkan dapat membantu mengatasi stres, kekuatan tulang, detoksifikasi, dan kesehatan mental.

3. Omega-3

Asupan asam lemak omega-3 baik untuk wanita yang sudah berusia lebih dari 50 tahun, mengingat memiliki risiko peradangan kronis dan penurunan kesehatan otak.

Suplemen omega-3 yang berkualitas akan mengandung sebagian besar DHA dan EPA yang menjaga kesehatan jantung dan mata, serta otak.

“Memiliki omega-3 yang cukup untuk otak sangat penting untuk memori dan kognisi, yang sangat penting seiring bertambahnya usia," ujar Lakatos.

Selain dalam bentuk suplemen, lemak omega-3 ini juga dapat ditemukan dalam minyak ikan, ikan berlemak, dan beberapa telur.

Baca juga: 7 Kombinasi Suplemen yang Sebaiknya Tidak Diminum Bersamaan karena Picu Efek Samping

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com