Ahli diet Amy Goodson menerangkan, banyak manfaat yang diterima oleh wanita di atas 50 tahun dengan mengonsumsi suplemen kalsium.
Setelah menopause, tulang wanita lebih cepat rusak daripada pembentukannya yang kemudian dapat menyebabkan osteoporosis.
Oleh karena itu, seorang wanita perlu tetap berpegang pada asupan kalsium harian yang sesuai dengan mengonsumsi suplemen kalsium.
"Untuk wanita berusia di atas 51 tahun, asupan kalsium yang direkomendasikan meningkat menjadi 1.200 mg/hari," ungkap Goodson.
"Mereka yang tidak mengonsumsi setidaknya tiga porsi produk susu rendah lemak per hari dapat memperoleh manfaat dari suplementasi kalsium sitrat,” lanjutnya.
Jika seseorang ingin meningkatkan kesehatan tulang lebih baik lagi, vitamin D adalah nutrisi penting lainnya yang harus dipenuhi.
Menurut Goodson, vitamin D ini merupakan salah satu suplemen terbaik untuk wanita yang sudah berusia lebih dari 50 tahun.
Selain itu, kecukupan vitamin D dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kronis seperti penyakit autoimun, penyakit jantung, dan kanker.
“Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan untuk memeriksa kadar vitamin D dalam darah Anda untuk mencegah kekurangan," ujar dia.
Kolagen diketahui merupakan bagian penting dalam menjaga kesehatan sendi, tulang, dan sendi seseorang.
Namun seiring bertambahnya usia, tubuh memproduksi kolagen semakin menurun jumlahnya, terutama jika sudah menopause.
Hal tersebut, kata Goodson, dapat mempercepat proses penuaan dengan menyebabkan sendi kaku, keriput, dan penurunan kepadatan mineral tulang.
“Mengonsumsi (suplemen) kolagen sebenarnya dapat membantu tubuh Anda memproduksi lebih banyak kolagen," ucapnya.
Baca juga: 8 Suplemen yang Bisa Menjadi Racun jika Dikonsumsi Terlalu Banyak
Seseorang lanjut usia (lansia) dapat mengalami kehilangan massa otot, sehingga tubuhnya menjadi mudah lelah.
Oleh karena itu, mengonsumsi suplemen protein ampuh secara efektif untuk melawan penurunan massa otot secara alami.
Goodson mengungkapkan, protein tersebut bisa didapatkan melalui suplemen berbentuk bubuk.
"Beberapa wanita yang berusia di atas 50 tahun dapat memperoleh manfaat dari suplementasi bubuk protein untuk meningkatkan asupan protein secara keseluruhan," ungkapGoodson.
"Bubuk protein dapat membantu meningkatkan protein dalam makanan yang secara alami tidak mengandung protein dalam jumlah tinggi, seperti smoothie buah, oatmeal, dan berbagai makanan yang dipanggang,” lanjutnya.
Dokter spesialis gerontologi dan geriatri Cynthia Lorena Aguirre Valdivieso mengungkapkan bahwa menerima asupan serat semakin penting seiring bertambahnya usia, dilansir dari Parade (6/4/2023).
Serat bermanfaat bagi seluruh tubuh, termasuk sistem pencernaan, otak, dan jantung. Diet tinggi serat telah terbukti menurunkan risiko Alzheimer.
Selain itu, kata Valdivieso, asupan serat yang cukup terbukti untuk menjaga kadar gula darah seseorang tetap stabil.
Dokter spesialis penyakit dalam dan geriatri Nakeisha Rodgers menuturkan, suplemen melatonin dibutuhkan untuk mereka yang sudah lanjut usia.
Pasalnya, orang lansia sudah mengalami kondisi sulit untuk tidur karena kehilangan cukup banyak hormon melatonin yang diproduksi tubuh secara alami.
Diketahui, kurang tidur secara ilmiah telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit Alzheimer.
Baca juga: 7 Suplemen yang Perlu Dihindari Penderita Diabetes
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.