Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Arti "Lorem Ipsum Dolor Sit Amet" | Cara Memperpanjang STNK Orang Lain secara Online

Kompas.com - 16/03/2024, 05:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Populer kanal Tren sepanjang Jumat (15/3/2024) hingga Sabtu (16/3/2024) adalah tentang kalimat "lorem Ipsum dolor sit amet" yang akhir-akhir ini bertebaran di media sosial.

DIketahui, kalimat lorem ipsum atau lorem ipsum dolor sit amet tak asing di dunia desain dan grafis.

Selain itu, yang menjadi populer kanal Tren berikutnya adalah soal cara memperpanjang STNK orang lain via online.

Berikut selengkapnya:

1. Arti "lorem ipsum dolor sit amet"

Kalimat lorem ipsum atau lorem ipsum dolor sit amet sebenarnya tak asing di dunia desain dan grafis.

Kalimat tersebut biasa digunakan sebagai teks standar sebuah templat mentahan sebelum diedit menjadi kata-kata atau tulisan yang diinginkan.

Jadi ketika sebuah poster atau desain masih mencantumkan kalimat lorem ipsum, maka desain tersebut dianggap belum sempurna atau belum sepenuhnya selesai.

Lantas, apa arti lorem ipsum?

Muncul di Mana-mana, Apa Arti "Lorem Ipsum Dolor Sit Amet"?

2. Cara memperpanjang STNK via online

Proses pengesahan atau perpanjangan surat tanda nomor kendaraan (STNK) dapat dilakukan secara online tanpa perlu datang ke samsat.

Cara perpanjangan STNK ini bisa melalui aplikasi SIGNAL untuk melakukan pengesalah STNK secara online, baik atas nama sendiri maupun orang lain.

Pemohon cukup menyiapkan data pengesahan STNK dan aplikasi SIGNAL yang sudah diunduh di ponsel Android atau iOS.

Berikut tahapan lengkapnya:

Tak Perlu ke Samsat, Ini Cara Memperpanjang STNK Orang Lain via Online

3. Duduk perkara caleg PKS Cilegon menghentikan air warga selepas gagal terpilih

Sudah hampir sebulan warga RT 003/006 Cisuru, Kelurahan Suralaya, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, harus berjalan sejauh satu kilometer untuk mengambil air sumur resapan setelah seorang caleg gagal menutup aliran sumur bor. 
TribunBanten.com/Ahmad Tajudin Sudah hampir sebulan warga RT 003/006 Cisuru, Kelurahan Suralaya, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, harus berjalan sejauh satu kilometer untuk mengambil air sumur resapan setelah seorang caleg gagal menutup aliran sumur bor.
Calon anggota legislatif (caleg) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kota Cilegon, Sumedi Madasik menghentikan penyaluran air ke rumah warga dari sumur bor miliknya.

Imbas dari hal itu, warga Cisuru RT 03/06 Kelurahan Suralaya, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Banten jadi sulit mendapatkan air bersih untuk keperluan sehari-hari.

Menurut salah satu warga, Sumedi melakukan hal tersebut empat hari setelah pelaksanaan Pemilu 2024, sekitar tanggal 18 Februari 2024.

Warga mengatakan, Sumedi yang merupakan pemilik sumur air bersih sebelumnya meminta warga untuk memberikan dukungan kepadanya pada Pemilu 2024. Namun ternyata banyak warga yang tidak memilih Sumedi sehingga menyebabkan dirinya gagal terpilih.

Duduk Perkara Caleg PKS Cilegon Setop Air Warga Usai Gagal Terpilih

4. Wilayah yang berpotensi dilanda cuaca ekstrem 15-16 Maret 2024

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) masih memperkirakan adanya cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia pada Jumat (15/3/2024) hingga Sabtu (16/3/2024).

Menurut BMKG, cuaca ekstrem itu berupa hujan lebat dan angin kencang yang dapat disertai kilat dan petir.

Cuaca ekstrem yang ada berpotensi memicu sejumlah bencana hidrometeorologi basah seperti banjir dan tanah longsor.

Berikut daftar wilayahnya:

Dipicu Bibit Siklon Tropis, Ini Wilayah yang Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem pada 15-16 Maret 2024

5. Lama durasi jalan kaki untuk menurunkan berat badan

Jalan kaki memiliki banyak manfaat kesehatan, salah satunya adalah untuk menurunkan berat badan.

Kepala sains dari American Council on Exercise, Cedric Bryant meyakini bahwa rutin melakukan jalan kaki bisa membantu menurunkan berat badan bagi kelompok obesitas.

Sedangkan durasi lama jalan kaki untuk menurunkan berat badan dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kondisi tubuh, jumlah kalori yang dikonsumsi, dan rutinitas olahraga selain jalan kaki.

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com