Tim juga mendeteksi hujan radiasi yang sangat kuat yang mengalir dari piringan akresi materi yang berputar-putar di sekeliling lubang hitam dan juga elemen kimia terionisasi yang biasanya ditemukan di dekat lubang hitam yang sedang mengembang.
Menurut tim peneliti, lubang hitam supermasif ini merupakan lubang hitam terjauh yang pernah ditemukan sejauh ini, dan nafsu makannya yang rakus membuat piringan akresi menjadi padat dan panas, serta bersinar terang.
Hal ini, dikombinasikan dengan bintang-bintang Populasi III, yang membuat GN-z11 bersinar sangat terang.
Studi tentang gumpalan helium terionisasi dan bintang Populasi III telah diterima untuk dipublikasikan di jurnal Astronomy & Astrophysics.
Sementara itu, studi tentang pengamatan NIRCam terhadap lubang hitam telah dipublikasikan pada tanggal 17 Januari di jurnal Nature.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.