KOMPAS.com - Ekosistem terumbu karang merupakan struktur masif yang terbentuk dari batu kapur yang diendapkan oleh polip karang.
Polip dalam jumlah banyak akan membentuk koloni yang memakan waktu yang sangat lama, dan untuk bisa membentuk suatu ekosistem terumbu karang bisa memakan waktu sampai ribuan tahun.
Terumbu karang adalah struktur bawah air besar yang terdiri dari kerangka invertebrata laut kolonial yang disebut koral atau karang.
Ini menjadi habitat bagi berbagai satwa laut dan menjadi penjaga keanekaragaman hayati di lautan.
Baca juga: Apa Itu Ekosistem Terestrial? Berikut Pengertian dan Contohnya
Dilansir dari laman Live Science, spesies koral yang membangun terumbu dikenal sebagai hermatypic, atau karang "keras".
Disebut demikian karena mereka mengekstraksi kalsium karbonat dari air laut untuk membuat kerangka luar yang keras dan tahan lama untuk melindungi tubuhnya yang lunak.
Sedangkan spesies koral lain yang tidak terlibat dalam pembentukan terumbu dikenal sebagai karang “lunak”.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Habitat? Berikut Pengertian dan Klasifikasinya
Diketahui ada ratusan spesies karang yang berbeda. Sebagian besar karang bergantung pada alga yang disebut zooxanthellae untuk menyediakan energi melalui fotosintesis.
Namun, beberapa spesies karang menangkap biota laut kecil, seperti ikan dan plankton, dengan menggunakan tentakel penyengat di tepi luar tubuhnya.
Dalam setiap koloni karang, semua polip hanya akan menghasilkan telur atau sperma saja. Beberapa spesies karang, seperti karang otak, adalah hermafrodit, yang menghasilkan telur dan sperma pada saat yang bersamaan.
Untuk reproduksi yang sukses, koloni harus bergantung pada koloni tetangga yang menghasilkan sel reproduksi lainnya.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Ekosistem? Berikut Pengertian dan Fungsinya
Terumbu karang berfungsi menyediakan ekosistem yang penting bagi kehidupan di bawah air dan menjaga keanekaragaman hayati di lautan.
Mereka juga melindungi wilayah pesisir dengan mengurangi kekuatan ombak yang menghantam pantai, dan menyediakan sumber pendapatan penting banyak masyarakat.
Dikutip dari laman National History Museum, berikut adalah 3 fungsi utama ekosistem terumbu karang:
Terumbu karang dipenuhi dengan beragam kehidupan. Ribuan spesies laut dapat ditemukan hidup di satu ekosistem terumbu karang.
Bahkan, terumbu karang terbesar di dunia, Great Barrier Reef, memiliki lebih dari 400 spesies karang, 1.500 spesies ikan, 4.000 spesies moluska, dan enam dari tujuh spesies penyu dunia.
Baca juga: Apa yang Dimaksud Ekosistem Alami dan Buatan? Berikut Pengertian dan Contohnya
Punggungan di terumbu karang bertindak sebagai penghalang dan dapat mengurangi energi gelombang hingga 97 persen. Ini memberikan perlindungan penting dari ancaman seperti tsunami.
Terumbu karang juga membantu melindungi kawasan seperti hutan bakau dan padang lamun yang berfungsi sebagai pembibitan hewan laut, serta populasi pesisir manusia.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Bioma? Berikut Pengertian dan Jenisnya
Terumbu karang memiliki fungsi ekonomi karena kontribusinya terhadap industri perikanan, pariwisata, serta perlindungan terhadap pantai.
Lebih dari 500 juta orang di seluruh dunia bergantung pada terumbu karang untuk sumber makanan, pekerjaan, dan pertahanan pesisir.
Ekstrak dari hewan dan tumbuhan yang hidup di terumbu karang juga telah digunakan untuk mengembangkan pengobatan asma, radang sendi, kanker, dan penyakit jantung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.