Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Jatim Masukkan Sikat Gigi ke Penis, Patah Saat Hubungan Seks

Kompas.com - 05/03/2024, 21:30 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang pria berusia 43 tahun di Jawa Timur mendatangi rumah sakit usai sikat gigi yang dia masukkan ke dalam penisnya patah saat berhubungan seks

Dia datang ke rumah sakit pemerintah di Jawa Timur 12 jam setelah kejadian tersebut. 

Saat ditanya terkait 'kegiatan anehnya' itu, dia mengaku memasukkan sikat gigi di penisnya untuk 'kepuasan seksualnya'.

Datang ke IGD rumah sakit 12 jam setelah kejadian

Dikutip dari Daily Mail (1/3/2024), kejadian pria memasukkan sikat gigi ke penis dan patah saat berhubungan seks itu disebutkan dalam International Journal of Surgery Case Reports yang terbit Maret 2024.

Dalam jurnal tersebut disebutkan, pasien mengalami cedera penis saat melakukan hubungan seksual dengan posisi wanita di atas pada malam sebelumnya.

Waktu sejak kecelakaan sampai dia datang ke ruang gawat darurat rumah sakit untuk meminta pertolongan sekitar 12 jam. Pria tersebut melaporkan penisnya melengkung, nyeri, dan bengkak.

"Dia memiliki riwayat memasukkan sikat gigi ke bagian punggung dan perut penisnya melalui sayatan kecil di rumahnya pada tahun 2017 untuk kepuasan seksual. Oleh karena itu, pasien telah menyimpan alat tersebut di penisnya selama enam tahun," tulis laporan jurnal tersebut. 

Baca juga: Ramai soal Foto Penis Patah, Dokter Boyke Ungkap Penyebab dan Cara Menanganinya


Baca juga: Mengenal Festival Penis Kanamara Matsuri, Tradisi Sakral di Jepang

Pasien menjalani operasi

Akibat cedera tersebut, pasien harus menjalani opersi yang dilakukan oleh seorang ahli urologi dengan spesialisasi trauma dan rekonstruksi.

Dokter yang menangani pasien mengatakan, salah satu kesulitan operasi pada kasus ini adalah ketika melepaskan sikat gigi yang terlanjur menempel pada jaringan di sekitarnya.

Operasi dilakukan selama dua jam dengan total volume kehilangan darah kurang lebih sebanyak 100–150 mililiter.

Pasien kemudian dipulangkan tiga hari setelah operasi dan dilaporkan tidak ada komplikasi saat pemulihan pasca operasi.

Satu bulan setelah operasi, pasien melaporkan tidak adanya kelainan bentuk dan fungsi seksual serta kelainan buang air kecil.

Baca juga: Arkeolog Temukan Liontin Penis Berusia 42.000 Tahun, Penggambaran Alat Kelamin Manusia Paling Awal di Dunia

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com