Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Suara Dentuman Berirama dari Kapal Selam Titan yang Tenggelam di Samudra Atlantik

Kompas.com - 02/03/2024, 21:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Suara dentuman berirama pada saat proses pencarian kapal selam wisata Titan yang meledak dan karam di Samudra Atlantik Utara sempat meninggalkan teka-teki dan mengundang spekulasi. 

Kapal wisata yang menawarkan pengalaman mengeksplorasi bangkai kapal Titanic ini terbenam, setelah hilang kontak dari kapal induknya, selang dua jam usai melakukan penyelaman, Minggu (18/6/2023) lalu.

Dilaporkan ABC, Kamis (29/2/2024), film dokumenter The Titan Sub Disaster: Minute by Minute untuk kali pertama mengungkap temuan suara dentuman dari Titan yang berhasil dideteksi sonar Angkatan Laut Kanada.

Suara ini memiliki interval 30 menit dari perkiraan kapal tenggelam. Temuan ini sempat memberi harapan pada tim penyelamat, ada secercah harapan lima orang penumpang kapal yang dioperasikan perusahaan OceanGate ini selamat.

 

"Temuan ini mengubah segalanya," ujar jurnalis asal AS Ryan Coke dalam film dokumenter tersebut. 

Baca juga: Kapal Selam Mewah Seharga Rp 85 Miliar Diluncurkan, Lebih Unggul dari Titan?


Suara dentuman awalnya ditemukan Angkatan Laut Kanada

Dalam film dokumenter yang baru dirilis ini diceritakan, suara dentuman dari Titan terdengar seperti ketukan berirama dan berulang di pintu kapal selam.

Menurut mantan kapten kapal selam Angkatan Laut Inggris Ryan Ramsey, yang turut mencari Titan, suara tersebut seakan-akan dibuat oleh seseorang.

Berbeda dari suara dentuman yang tidak disengaja, suara tersebut berirama atau memiliki pola tertentu. Hal itu dinilai Ramsey sebagai sinyal yang sengaja dibuat manusia.

Sebagai informasi, suara dentuman dari Titan yang misterius ini belum pernah dirilis ke publik sebelum film dokumenter ini dipublikasikan.

Rekaman suara tersebut diberikan tim Angkatan Laut Kanada yang memimpin upaya pencarian dan penyelamatan kapal selam Titan.

Suara ini dideteksi tim pencari dengan alat yang disebut sonobuoy. Alat ini dilemparkan dari pesawat terbang Angkatan Laut Kanada untuk mendeteksi suara dari dalam perairan. Alat ini mampu menghindari gangguan dari suara kapal pencari yang berlalu-lalang.

"Ketika Anda berada di tengah-tengah kasus pencarian dan penyelamatan, selalu ada harapan ketika ada petunjuk baru," kata kapten Penjaga Pantai AS Jamie Frederick.

Namun, Frederick dan beberapa tim pencari kapal selam Titan hingga kini belum yakin dan mengetahui dengan pasti, apa arti suara dentuman berirama tersebut. 

Baca juga: OceanGate Bersih-bersih Medsos Selepas Kecelakaan Kapal Selam Titan

Spekulasi suara dentuman dari penumpang Titan

Dilansir dari New York Post, Angkatan Laut AS yang juga diterjunkan untuk mencari Titan juga sempat mendeteksi suara dentuman pada Rabu (21/6/2023) pagi.

Pada saat itu, banyak pihak yang berspekulasi atau menduga suara dentuman dari Titan berasal dari salah satu penumpang yang memukul-mukul pintu kapal selam supaya keberadaannya ditemukan tim penyelamat.

Namun, otoritas setempat mencoba meredam dugaan tersebut dan menyebutkan bahwa suara ini juga bisa berasal dari lautan atau kapal-kapal lain di daerah tersebut.

Seluruh penumpang Titan dinyatakan meninggal

Meski suara dentuman dari Titan sempat memberi harapan bahwa lima orang dalam kapal selam selamat, hal ini sirna ketika kapal selam Odysseus 6K yang dikerahkan tim penyelamat mengirimkan laporan.

Kapal selam tersebut berhasil menemukan puing-puing Titan sekitar 1.600 kaki dari haluan kapal karam Titanic, selang 10 hari setelah Titan hilang.

Pencarian tersebut juga menemukan sisa-sisa jasad manusia yang berada di puing-puing Titan.

Menurut perhitungan para ahli, Titan meledak sekitar 1 jam 45 menit setelah kapal selam wisata ini menyelam ke dekat bangkai kapal Titanic di kedalaman sekitar 12.000 kaki di bawah laut.

Tekanan air yang sangat besar telah merenggut nyawa semua orang di dalam kapal dalam waktu yang sangat singkat, kemungkinan besar dalam hitungan milidetik.

Kelima korban tersebut adalah CEO OceanGate Stockton Rush, ahli Titanic asal Prancis Paul-Henri Nargeolet, miliarder asal Inggris Hamish Harding, pengusaha terkemuka asal Pakistan Shahzada Dawood, dan Sulaiman Dawood.

Baca juga: Kepala Tim Pencarian Titan Ceritakan Detik-detik Memilukan Saat Menemukan Puing-puing Kapal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com