Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Puasa, Harga Telur Naik di Berbagai Wilayah per 1 Maret 2024

Kompas.com - 02/03/2024, 17:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menjelang puasa atau Ramadhan 1445 H, harga telur di berbagai wilayah per Jumat (1/3/2024) terpantau naik. 

Salah satu distributor telur di Jalan AUP, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Adi (35), menuturkan harga telur menjadi Rp 33.000 per kilogram.

Meski begitu, Adi menyebutkan bahwa masih ada pengecer yang membanderol telur dengan harga yang lebih murah.

Adi mengaku, pengecer yang dikenalnya mematok harga telur sebesar Rp 31.000 kilogram.

"Harga tertinggi di tingkat pengecer itu bisa Rp 33.000 hari ini. Tapi, masih ada yang jual Rp 31.000 atau Rp 32.000 per kilogramnya hari ini," kata Adi dikutip dari Kompas.com, Jumat.

Baca juga: Telur Vs Daging Ayam, Mana yang Jadi Sumber Protein Terbaik?

Penyebab harga telur naik Maret 2024

Menurut Adi, kenaikan harga telur disebabkan pada bulan Ramadhan biasanya permintaan bahan makanan ini melonjak.

Namun, Adi mengatakan bahwa ada masyarakat yang mengaitkan kenaikan harga telur dengan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Hal ini terjadi karena kenaikan harga telur terjadi ketika Pemilu berlangsung.

"Sudah siklus sebenarnya, menjelang bulan Ramadhan pasti naik harganya," ujar Adi.

"Naiknya itu memang pas Pemilu berlangsung. Jadi ada yang sangkut pautkan sama hal tersebut. Padahal, kalau menurut saya, karena memang menjelang Ramadhan saja," tambahnya.

Baca juga: Kenapa Telur Rebus Ada Bintik Hitam? Ini Jawaban Pakar Gizi

Harga telur sejak Pemilu 2024 tidak pernah turun

Adi menambahkan, kenaikan harga telur persisnya terjadi pada Rabu (14/2/2024) tepat ketika Pemilu 2024 digelar.

Pada saat itu, harga telur melonjak Rp 20.000 per peti dalam satu hari. Harga telur tidak pernah turun hingga hari ini.

Adi mengatakan, harga telur mengalami kenaikan sekitar Rp 300 per kilogram setiap 2-3 hari sekali.

Karena kenaikan harga itulah, harga telur di pengecer juga ikut naik yang sebelumnya berkisar Rp 27.000 per kilogram menjadi Rp 31.000-Rp 32.000 per kilogram.

"Dua atau tiga hari pasti naik, sampai sekarang. Rata-rata naik Rp 300 perak per kilogram, dikali 15 kilogram saja, sudah berapa, hampir Rp 5.000 per peti," ungkap Adi dikutip dari Kompas.com, Jumat.

Baca juga: Makan Telur Dadar Disebut Bisa Picu Diabetes dan Kanker, Ahli Ungkap Faktanya

Rincian harga telur di tingkat pengecer

Sebagaimana dituturkan Adi, pantauan Kompas.com melalui laman Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Sabtu (2/3/2024) menunjukkan, terjadi kenaikan harga telur di tingkat pengecer per Jumat.

Namun, ada beberapa wilayah yang mengalami penurunan harga telur pada Sabtu (2/3/2024), salah satunya adalah Cilacap, Jawa Tengah.

Harga telur yang semula dibanderol Rp 32.000 per kilogram pada Jumat menjadi Rp 31.000 per kilogram pada Sabtu.

Tetapi, secara keseluruhan harga telur di tingkat pengecer mengalami kenaikan di tingkat provinsi.

Baca juga: 3 Alasan Mengapa Sebaiknya Tidak Mengonsumsi Teh Bersamaan dengan Telur

Simak daftar harga telur per kilogram di tingkat pengecer di setiap provinsi per Sabtu pukul 13.00 WIB berikut ini:

  • Aceh: Rp 27.020
  • Sumatera Utara: Rp 28.110
  • Sumatera Selatan: 29.320
  • Sumatera Barat: Rp 28.260
  • Bengkulu: Rp 26.890
  • Riau: Rp 27.800
  • Kepulauan Riau: Rp 33.050
  • Jambi: Rp 27.910
  • Lampung: Rp 30.090
  • Bangka Belitung: Rp 31.330
  • Banten: Rp 30.290
  • Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta: Rp 30.950
  • Jawa Barat: Rp 30.770
  • Jawa Tengah: Rp 30.250
  • Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY): Rp 30.970
  • Jawa Timur: Rp 30.060
  • Bali: Rp 27.720
  • Nusa Tenggara Timur: Rp 32.320
  • Nusa Tenggara Barat: Rp 32.480
  • Gorontalo: Rp 35.160
  • Sulawesi Barat: Rp 30.110
  • Sulawesi Tengah: Rp 29.160
  • Sulawesi Utara: Rp 32.240
  • Sulawesi Tenggara: Rp 32.680
  • Sulawesi Selatan: Rp 28.490
  • Maluku Utara: Rp 34.710
  • Maluku: Rp 36.760
  • Papua Barat: Rp
  • Papua: Rp 36.970
  • Papua Selatan: Rp 40.000
  • Papua Tengah: Rp 44.480.
  • Papua Pegunungan: Rp 60.000
  • Papua Barat Daya: Rp 41.830.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Bertemu di Play-off Olimpiade Paris 2024, Ini Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Guinea

Bertemu di Play-off Olimpiade Paris 2024, Ini Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Guinea

Tren
Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Tren
Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Tren
Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Tren
Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tren
7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

Tren
Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Tren
Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Tren
Machu Picchu dan Borobudur

Machu Picchu dan Borobudur

Tren
6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

Tren
Bolehkah Memakai 'Pimple Patch' Lebih dari Sekali?

Bolehkah Memakai "Pimple Patch" Lebih dari Sekali?

Tren
Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Tren
Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com