Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Makan Kacang Setiap Hari?

Kompas.com - 02/03/2024, 12:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kacang adalah bahan pangan yang mudah ditemui dan mengandung banyak nutrisi.

Kacang ada banyak jenisnya, mulai dari kacang tanah, kacang mete, almond, pistachio, macadamia, dan kenari.

Kacang-kacangan umumnya sarat vitamin, serat, mineral, dan lemak sehat yang baik untuk kesehatan tubuh.

Namun, apa yang terjadi pada tubuh jika makan kacang setiap hari?

Baca juga: Rahasia Bumbu Sate Madura: Pilihan Kacang dan Komposisi Racikan

Dampak makan kacang tiap hari

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut sejumlah hal yang akan terjadi pada tubuh jika mengonsumsi kacang setiap hari:

1. Suasana hati jadi lebih baik

Dikutip dari EatThis, mengonsumsi kacang-kacang secara rutin berkaitan dengan suasana hati yang lebih baik.

Seseorang yang rutin mengonsumsi kacang memiliki risiko depresi lebih rendah dan terhindar dari stres berkepanjangan.

Diketahui, terdapat dua kandungan dalam kacang yang bisa memperbaiki dan meningkatkan suasana hati, yakni asam amino dan lemak omega-3.

2. Kesehatan otak terjaga

Mengonsumsi kacang-kacangan sebagai bagian rutin pola makan seseorang dapat meningkatkan kesehatan otak.

Hal tersebut kemudian dapat mengurangi risiko penurunan kemampuan kognitif, terutama pada orang lanjut usia.

Pasalnya, kacang memiliki lemak omega-3 dan vitamin E yang mencegah terjadinya stres oksidatif yang memicu terjadinya peradangan di otak.

Selain itu, kacang juga menjadi sumber berbagai mineral baik, seperti magnesium dan zinc yang berperan dalam fungsi kognitif dan memori otak.

3. Kesehatan jantung terlindungi

Kacang dapat bermanfaat untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan jantung, sehingga menurunkan risiko penyakit jantung.

Hal itu dikarenakan kacang-kacangan mengandung omega-3 yang mampu menurunkan kadar kolesterol jahat di pembuluh darah. Selain itu, kacang juga bersifat antioksidan yang mencegah peradangan.

Jika kadar kolesterol meningkat dan peradangan terjadi terus-menerus tanpa terkontrol, akan memicu munculnya plak di pembuluh darah yang menghambat peredaran darah.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com