KOMPAS.com - Epilepsi adalah penyakit gangguan sistem saraf pusat (neurologis) ketika aktivitas otak menjadi tidak normal.
Selain itu, epilepsi merupakan kondisi gangguan pada otak dengan gejala kejang berulang, yang diakibatkan lepasnya muatan listrik neuron otak secara berlebihan.
Lalu, apakah epilepsi dapat diobati?
Dokter RSUP Fatmawati Jakarta dr. Dedy Ria Saputra, Sp.A(K) menyebutkan sebagian besar epilepsi dapat diobati. Sementara sebagian pasien tidak dapat bebas kejang meskipun sudah diobati.
"Pada beberapa kasus pengobatan epilepsi lebih ditujukan untuk mencegah berulangnya bangkitan, mengontrol bangkitan, dan sedapat mungkin memperbaiki kualitas hidup pasien epilepsi," kata dia dikutip dari website Kemenkes RI.
Apakah epilepsi mempengaruhi kecerdasan dan perkembangan anak?
Dedy menjelaskan, sebagian besar penderita epilepsi tidak mengalami gangguan kecerdasan.
Berikut ini faktor-faktor yang berdampak negatif pada fungsi kecerdasan:
Berapa lama penderita epilepsi harus minum obat ?
Pihaknya mengatakan, sebagian besar jenis epilepsi pada anak memerlukan pengobatan sampai dua tahun hingga bisa bebas kejang.
Hal tersebut sudah dibuktikan oleh penelitian, angka kekambuhan kejang akan semakin kecil bila anak minum obat sampai dua tahun bebas kejang.
Apakah pasien epilepsi harus meminum obat seumur hidup?
Dedy mengatakan, sebagian besar pasien epilepsi tidak harus mengonsumsi obat seumur hidup.
Namun pihaknya juga menjelaskan, ada jenis epilepsy yang memerlukan pengobatan seumur hidup (juvenile myoclonic epilepsy).
"Sebagian kecil membutuhkan pengobatan lebih lama dan lebih dari satu jenis obat untuk jenis epilepsi berat," paparnya.
Apakah obat epilepsi boleh dihentikan tiba–tiba?
Setelah dua atau tiga tahun bebas kejang, menurutnya, obat antiepilepsi tidak boleh langsung dihentikan.
Penghentian obat dilakukan bertahap selama 3-6 bulan tergantung dari jumlah obat yang diminum. Selain itu, pengurangan dosis obat dan penghentian obat hanya boleh dilakukan oleh dokter.
Apakah aman minum obat antiepilepsi jangka panjang?
Penggunaan obat anti epilepsi jangka panjang cukup aman karena selama minum obat dokter akan melakukan pemantauan efek samping, pemeriksaan darah lengkap, fungsi hati dan fungsi ginjal.
Apa saja yang harus diperhatikan selama minum obat epilepsi?
Dedy mengatakan, pasien epilepsi harus rutin minum obat. Kemudian apabila lupa minum obat, maka segera minum begitu kita teringat, jangan menunggu keesokan harinya.
Nah, itulah penjelasan mengenai penyakit epileps dan penanganannya apabila tiba-tiba kejang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.