Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Epilepsi Dapat Diobati? Berikut Ini Penjelasan Dokter

Kompas.com - 18/02/2024, 21:00 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Epilepsi adalah penyakit gangguan sistem saraf pusat (neurologis) ketika aktivitas otak menjadi tidak normal.

Selain itu, epilepsi merupakan kondisi gangguan pada otak dengan gejala kejang berulang, yang diakibatkan lepasnya muatan listrik neuron otak secara berlebihan.

Lalu, apakah epilepsi dapat diobati?

Penjelasan dokter

Dokter RSUP Fatmawati Jakarta dr. Dedy Ria Saputra, Sp.A(K) menyebutkan sebagian besar epilepsi dapat diobati. Sementara sebagian pasien tidak dapat bebas kejang meskipun sudah diobati.

"Pada beberapa kasus pengobatan epilepsi lebih ditujukan untuk mencegah berulangnya bangkitan, mengontrol bangkitan, dan sedapat mungkin memperbaiki kualitas hidup pasien epilepsi," kata dia dikutip dari website Kemenkes RI. 

Apakah epilepsi mempengaruhi kecerdasan dan perkembangan anak?

Dedy menjelaskan, sebagian besar penderita epilepsi tidak mengalami gangguan kecerdasan.

Berikut ini faktor-faktor yang berdampak negatif pada fungsi kecerdasan:

  • Gangguan kecerdasan yang sudah ada sebelumnya
  • Frekuensi dan beratnya serangan
  • Pemakaian lebih dari satu macam obat atau dengan dosis yang tinggi

Berapa lama penderita epilepsi harus minum obat ?

Pihaknya mengatakan, sebagian besar jenis epilepsi pada anak memerlukan pengobatan sampai dua tahun hingga bisa bebas kejang.

Hal tersebut sudah dibuktikan oleh penelitian, angka kekambuhan kejang akan semakin kecil bila anak minum obat sampai dua tahun bebas kejang.

Apakah pasien epilepsi harus meminum obat seumur hidup?

Dedy mengatakan, sebagian besar pasien epilepsi tidak harus mengonsumsi obat seumur hidup.

Namun pihaknya juga menjelaskan, ada jenis epilepsy yang memerlukan pengobatan seumur hidup (juvenile myoclonic epilepsy).

"Sebagian kecil membutuhkan pengobatan lebih lama dan lebih dari satu jenis obat untuk jenis epilepsi berat," paparnya. 

Apakah obat epilepsi boleh dihentikan tiba–tiba?

Setelah dua atau tiga tahun bebas kejang, menurutnya, obat antiepilepsi tidak boleh langsung dihentikan.

Penghentian obat dilakukan bertahap selama 3-6 bulan tergantung dari jumlah obat yang diminum. Selain itu, pengurangan dosis obat dan penghentian obat hanya boleh dilakukan oleh dokter.

Apakah aman minum obat antiepilepsi jangka panjang?

Penggunaan obat anti epilepsi jangka panjang cukup aman karena selama minum obat dokter akan melakukan pemantauan efek samping, pemeriksaan darah lengkap, fungsi hati dan fungsi ginjal.

Apa saja yang harus diperhatikan selama minum obat epilepsi?

Dedy mengatakan, pasien epilepsi harus rutin minum obat. Kemudian apabila lupa minum obat, maka segera minum begitu kita teringat, jangan menunggu keesokan harinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com