BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan FWD Insurance

Sering Disepelekan, Ini Bahaya Kecanduan Internet terhadap Kesehatan Mental

Kompas.com - 05/02/2024, 07:30 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Saat ini penggunaan internet atau aktivitas online sudah menjadi bagian dari kehidupan sebagian besar masyarakat di dunia.

Orang-orang membutuhkan internet untuk mendukung aktivitas hariannya, baik untuk bekerja atau sekedar mencari hiburan waktu luang.

Aktivitas online di internet cukup penting, karena seseorang dapat lebih mudah untuk mengakses informasi.

Baca juga: 10 Tanda Anda Mengalami Masalah Kesehatan Mental, Salah Satunya Peningkatan Sensitivitas

Sejumlah manfaat lain adalah, Anda bisa terhubung secara instan kepada keluarga atau teman yang berada di jarak jauh.

Namun, segala sesuatu tentu memiliki dampak negatif jika digunakan secara berlebihan, termasuk juga penggunaan internet.

Salah satu dampak yang bisa dirasakan adalah internet addiction disorder (gangguan kecanduan internet) yang mempengaruhi kesehatan mental.

Baca juga: Benarkah Masalah Kesehatan Mental Ayah Bisa Menurun ke Anak? Ini Penjelasan Psikolog


Efek internet terhadap kesehatan mental

Selain tuntutan pekerjaan, melihat reels instagram, video di tiktok, atau menonton streaming film, tentu bisa sangat menghibur.

Sayangnya, menatap layar secara rutin selama beberapa jam per hari dapat memperburuk suasana hati seseorang.

Dilansir dari laman Healthline, sebuah studi pada 2017 menemukan bahwa orang dewasa yang menonton TV atau menggunakan komputer lebih dari 6 jam per hari lebih mungkin mengalami depresi sedang hingga berat.

Kecanduan internet atau selalu online di depan layar menjauhkan seseorang dari hubungan nyata dalam hidup mereka.

Baca juga: 5 Manfaat Olahraga dan Latihan Fisik bagi Kesehatan Mental

Menghabiskan waktu berjam-jam di depan komputer dan smartphone dapat memengaruhi kehidupan pribadi Anda, keluarga, anak-anak, dan hubungan apa pun.

Waktu menatap layar juga merupakan perilaku yang membuat Anda jarang bergerak, dan kondisi tersebut dalam tingkat tinggi dikaitkan dengan depresi.

Ketika Anda menjelajah internet sebelum tidur, dapat membuat Anda sulit untuk terlelap. Kurang tidur berkaitan dengan kondisi kesehatan mental, termasuk depresi.

Baca juga: Dampak Negatif Insomnia terhadap Kesehatan Mental

Sebuah penelitian pada 2014 menunjukkan bahwa menatap layar komputer atau ponsel sebelum tidur dapat mengganggu siklus tidur, salah satunya dengan menekan melatonin.

Smartphone memiliki cahaya biru yang memancar dari layar, yang dapat mengganggu jika di malam hari. Ia menipu otak Anda untuk percaya bahwa saat ini masih siang hari.

Dikutip dari penelitian yang bertajuk The effect of psychiatric symptoms on the internet addiction disorder in Isfahan's University students yang diterbitkan di PubMed Central NIH, ada hubungan antara gejala kejiwaan dengan kecanduan internet.

Gejala kejiwaan tersebut meliputi somatisasi, sensitivitas, depresi, kecemasan, agresi, fobia, dan psikosis kecuali paranoia.

Baca juga: 5 Kebiasaan Sederhana yang Dapat Meningkatkan Kesehatan Mental

Kecanduan internet merupakan gangguan psikososial yang ciri-cirinya adalah toleransi, gejala penarikan diri, gangguan afektif, dan masalah dalam hubungan sosial.

Penggunaan internet menimbulkan kesulitan psikologis, sosial, sekolah dan/atau pekerjaan dalam kehidupan seseorang.

Penggunaan Internet yang berlebihan dapat meningkatkan tingkat gairah psikologis, yang mengakibatkan sejumlah masalah kesehatan.

Itu mengakibatkan kurang tidur, tidak makan dalam waktu lama, dan terbatasnya aktivitas fisik, yang mungkin menyebabkan pengguna mengalami masalah kesehatan fisik dan mental seperti depresi, OCD, rendahnya hubungan keluarga, dan kecemasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com