Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah dan Ucapan Hari Kanker Sedunia 2024

Kompas.com - 04/02/2024, 06:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari Kanker Sedunia atau World Cancer Day diperingati setiap tanggal 4 Februari. Tahun ini, Hari Kanker Sedunia diperingati pada hari ini, Minggu (4/2/2024).

Hari peringatan ini diadakan untuk meningkatkan kesadaran mengenai pencegahan, deteksi, dan pengobatan kanker.

Dikutip dari laman WorldCancerDay, Hari Kanker Sedunia 2024 memiliki tema “Bersama-sama, Kita Tantang Mereka yang Berkuasa” atau “Together, We Challenge Those in Power”.

Dalam artian, tema yang diambil untuk kampanye tahun ini diambil untuk meningkatkan keterlibatan para pemimpin dunia mengenai kesadaran penyakit kanker.

Baca juga: Kisah Perawat di Texas Didiagnosis Kanker Paru Stadium 4, Ketahuan Usai Berolahraga

Sejarah Hari Kanker Sedunia

Dilansir dari NationalToday, Hari Kanker Sedunia diinisiasi oleh Union for International Cancer Control (UICC) yang berbasis di Jenewa, Swiss yang didirikan pada 1993.

Perkumpulan tersebut bertujuan untuk memberantas kanker di seluruh dunia dan memajukan penelitian medis.

Di bawah inisiasinya, Hari Kanker Internasional pertama diperingati di Jenewa, Swiss di tahun yang sama, yaitu pada 1993.

Saat itu, peringatan yang didukung oleh sejumlah organisasi ternama, perkumpulan kanker, dan pusat pengobatan itu belum menjadi Hari Kanker Sedunia.

Hari Kanker Sedunia kemudian diresmikan pada tahun 2000 di Acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Dunia Melawan Kanker di Paris, Perancis.

Acara tersebut dihadiri oleh anggota organisasi kanker dan pemimpin pemerintahan terkemuka dari seluruh dunia.

KTT itu kemudian menghasilkan sebuah dokumen bernama Piagam Paris Melawan Kanker atau Charter of Paris Against Cancer yang memuat 10 artikel atau pasal.

Piagam Paris Melawan Kanker menguraikan komitmen global untuk meningkatkan fasilitas dan kualitas hidup pasien kanker.

Pasal 10 piagam ini secara resmi mendeklarasikan Hari Kanker Sedunia yang diperingati pada tanggal 4 Februari.

Baca juga: Kisah Bocah 10 Tahun yang Divonis Kanker Usai Bergejala Mirip Flu Biasa

Ucapan Hari Kanker Sedunia 2024

Dikutip dari Kontan, Rabu (31/1/2024), berikut sejumlah ucapan untuk memperingati Hari Kanker Sedunia 2024:

  • Di tengah tantangan yang tak terbayangkan, kekuatan, keberanian, dan ketabahan adalah cahaya yang mengarahkan jalan kita melalui kegelapan. Bersama, kita kuat melawan kanker.
  • Dalam kebersamaan kita, tercipta kekuatan yang tak terbantahkan. Mari bergandengan tangan dalam perjuangan melawan kanker dan berikan harapan kepada mereka yang memerlukannya.
  • Ketika kita bersatu dalam tekad dan tujuan, bahkan yang paling tidak mungkin pun bisa kita raih. Hari ini, mari kita bersama-sama membangun dunia di mana kanker bukan lagi mimpi buruk.
  • Setiap detik adalah kesempatan baru untuk memperjuangkan kesehatan kita dan orang-orang yang kita cintai. Mari hargai setiap napas, setiap langkah, dalam perjalanan kita melawan kanker.
  • Dalam kerentanan kita, kita menemukan kekuatan yang tak terduga. Biarkan cerita kita menjadi sumber inspirasi bagi yang lain dalam perjuangan mereka melawan kanker.

Baca juga: Kisah Mia Brehme, Wanita Inggris yang Meninggal karena Kanker Usus, Sempat Dikira Ambeien

  • Kanker mungkin menguji batas kita, tetapi itu tidak bisa mengendalikan semangat kita. Mari kita terus berjuang dengan tekad yang tak tergoyahkan.
  • Dalam kesabaran dan keteguhan, kita menemukan keajaiban. Biarkan harapan tetap memimpin jalan kita dalam perjuangan melawan kanker.
  • Meskipun jalan menuju kesembuhan terkadang berliku dan sulit, tiap langkah membawa kita lebih dekat pada tujuan kita. Jangan pernah berhenti bergerak maju.
  • Dalam setiap tantangan, ada pelajaran yang berharga. Biarkan perjalanan kita melawan kanker menjadi sumber kebijaksanaan dan penguatan.
  • Kebersamaan adalah kunci untuk meraih kemenangan dalam perang melawan kanker. Mari bersatu sebagai satu suara, satu tekad, satu tujuan.

Baca juga: Kisah Elly Brown, Model yang Kehilangan Separuh Lidahnya akibat Kanker Mulut

  • Dalam cahaya harapan, bahkan kegelapan terdalam pun tak bisa menutupi kekuatan kita. Mari terangi dunia dengan dukungan, cinta, dan kesadaran.
  • Meskipun kita mungkin terpisah oleh jarak, kita tetap bersatu dalam semangat dan tekad kita untuk mengalahkan kanker. Bersama, kita tak terkalahkan.
  • Dalam memori mereka yang telah pergi, kita menemukan kekuatan untuk melanjutkan perjuangan. Mari berkomitmen untuk mewujudkan dunia tanpa kanker.
  • Tiap langkah kecil adalah kemajuan yang berarti dalam perjalanan kita melawan kanker. Jangan pernah meremehkan kekuatan dari tindakan-tindakan kecil.
  • Hari ini, kita berdiri bersama sebagai satu komunitas global dalam perjuangan melawan kanker. Bersama, kita adalah harapan bagi masa depan yang bebas dari penyakit mematikan ini.

Baca juga: Kisah Zac Yarbrough, Pria yang Berjuang Sembuh Melawan Kanker Payudara Stadium 4

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com