Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: Daftar Wilayah Alami Cuaca Ekstrem 2-3 Februari 2024

Kompas.com - 02/02/2024, 10:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi diguyur hujan lebat dan angin kencang pada 2-3 Februari 2024.

Perkiraan itu diumumkan melalui peringatakan dini cuaca ekstrem yang dirilis Kamis (1/2/2024).

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, beberapa wilayah berpotensi hujan lebat dan angin kencang yang diikuti dengan petir atau kilat hingga 28 Februari 2024 mendatang.

"Hujan dengan intensitas tinggi terjadi di beberapa wilayah seperti Banten, Bali, Nusa Tenggara Timur, DKI Jakarta, dan DI Yogyakarta," kata dia, dikutip dari laman BMKG.

Lantas, mana saja wilayah yang diperkirakan akan mengalami cuaca ekstrem?

Baca juga: El Nino Melemah, Bagaimana Potensi Hujan di Februari 2024?

Penyebab cuaca ekstrem: hujan lebat dan angin kencang

Potensi cuaca ekstrem bisa terjadi karena berbagai faktor. Menurut BMKG, faktor utama penyebab cuaca ekstrem di Indonesia saat ini adalah adanya pusat tekanan rendah yang terpantau di Teluk Carpentaria.

Sistem ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) dan menginduksi peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 knot (low level jet) dari Laut Arafura hingga Australia bagian utara.

Sirkulasi Siklonik juga terpantau di Pesisir barat Aceh yang membentuk daerah pertemuan angin (konfluensi) di Selat Malaka bagian utara dan Riau.

Sedangkan sirkulasi tertutup (Eddy) terpantau berada di Kalimantan bagian barat dan membentuk daerah konvergensi dari Kalimantan Barat hingga Kalimantan Tengah.

Daerah konvergensi lain terpantau memanjang dari Kepulauan Mentawai hingga Laut Jawa bagian barat, Samudera Hindia barat Bengkulu hingga Jawa Timur, Samudera Hindia Selatan Jawa Tengah hingga selatan Jawa Timur, Brunei Darussalam hingga Selat Makassar, Selat Makassar hingga Sulawesi Tenggara, dari Laut Filipina hingga Laut Sulawesi. 

BMKG juga menganalisis adanya daerah konfluensi yang terpantau di Laut Jawa dan Samudera Hindia Selatan Jawa hingga Bali.

"Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar pusat tekanan rendah/sirkulasi siklonik/sirkulasi tertutup dan di sepanjang low level jet/konvergensi/konfluensi tersebut," ungkap BMKG, dilansir dari keterangan resminya.

Intrusi udara kering atau dry intrusion dari BBU melintasi Samudera Pasifik timur Filipina, Filipina, dan Laut Sulu juga mampu mengangkat uap air basah di depan batas intrusi menjadi lebih hangat dan lembab.

Peningkatan kecepatan angin permukaan mencapai lebih dari 25 knot terpantau di Filipina, dari Laut Banda hingga Papua bagian selatan dan Samudera Pasifik utara Papua Nugini yang dapat meningkatkan potensi gelombang tinggi di sekitar wilayah perairan tersebut.

Baca juga: BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 1-2 Februari 2024

Wilayah berpotensi hujan dan angin kencang 2-3 Februari 2024

Masih dilansir dari sumber yang sama, berikut wilayah yang berpotensi diguyur hujan ringan hingga lebat yang disertai dengan angin kencang dan kilatan petir:

2 Februari 2024

1. Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang:

  • Aceh
  • Sumatera Utara
  • Sumatera Barat
  • Riau
  • Bengkulu
  • Jambi
  • Sumatera Selatan
  • Kepulauan Bangka Belitung
  • Lampung
  • Banten
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • DI Yogyakarta
  • Jawa Timur
  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Sulawesi Utara
  • Gorontalo
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Selatan
  • Sulawesi Tenggara
  • Maluku Utara
  • Papua.

2. Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang:

  • DKI Jakarta
  • Nusa Tenggara Timur

3. Wilayah yang berpotensi angin kencang:

  • Maluku.

Baca juga: BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 1-2 Februari 2024

3 Februari 2024

1. Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang:

  • Aceh
  • Sumatera Utara
  • Sumatera Barat
  • Riau
  • Bengkulu
  • Jambi
  • Sumatera Selatan
  • Kepulauan Bangka Belitung
  • Lampung
  • Banten
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • DI Yogyakarta
  • Jawa Timur
  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Sulawesi Utara
  • Gorontalo
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Selatan
  • Sulawesi Tenggara
  • Maluku Utara
  • Papua.

2. Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang:

  • DKI Jakarta
  • Nusa Tenggara Timur
  • Papua Barat.

Itulah daftar wilayah di Indonesia yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem, seperti hujan lebat, angin kencang, dan kilat atau petir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com