Setelah identitas sebagai dokter gadungan terbongkar, Direktur Utama PSS Sleman, Andy Wardhana, mengatakan bahwa Elwizan memutuskan mengundurkan diri pada Kamis (1/12/2021).
Manajemen PSS Sleman lalu melakukan penelusuran di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh yang diduga mengeluarkan ijazah, sertifikat kompetensi, Surat Keterangan Registrasi (STR), dan Surat Izin Praktek (SIP) milik Elwizan.
Penelusuran tersebut dilakukan demi mendukung kepastian ijazah palsu Elwizan.
Hasil penelusuran PSS Sleman mengonfirmasi bahwa Elwizan tidak mempunyai ijazah kedokteran yang terdaftar.
"Kami membawa berkas lengkap dari internal PT PSS berupa kontrak kerja dari yang bersangkutan," ujar Direktur Operasional PT PSS, Hempri Suyatna.
"Kemudian berkas verifikasi keabsahan ijazah No: 5752/UN11/WA.01.00/2021 dari Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh yang menyatakan ijazahnya palsu," tambahnya.
Baca juga: 5 Fakta Dokter Gadungan Dua Tahun di RS PHC, Pernah Jadi Dirut RS
PSS Sleman yang mendapati Elwizan melakukan pemalsuan dokumen selanjutnya melaporkan tersangka ke Polresta Sleman pada Sabtu (3/12/2021).
Laporan PSS Sleman teregister dengan Nomor: STTLP-B/1573/XII/2021/SPKT/POLRES SLEMAN/POLDA DIY.
Diberitakan oleh Kompas.com, Rabu (31/12/2024), Elwizan yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka tidak pernah memenuhi panggilan Polresta Sleman.
Ia kemudian dimasukkan ke dalam daftar pencarian orang (DPO) dan berstatus buron selama dua tahun.
Baca juga: Bukan Pertama Kali Terjadi, Mengapa Orang Rela Menjadi TNI Gadungan?
Sebelum mengundurkan diri, Elwizan pamit untuk pulang ke Palembang dengan alasan orangtua sakit, namun tidak pernah kembali ke PSS Sleman.
Berdasarkan temuan polisi, Elwizan pernah bekerja sebagai kondektur bus di Tangerang sebelum memalsukan identitasnya sebagai dokter.
Selama bekerja sebagai dokter di PSS Sleman, Elwizan mengantongi gaji sebesar Rp15 juta per bulan.
Sementara itu selama bekerja di PSS, manajemen PSS Sleman mengaku rugi Rp 254.100.000. Jumlah tersebut merupakan akumulasi gaji dan bonus yang telah diberikan kepada tersangka.
Elwizan menggunakan Google ketika menjalankan pekerjaannya sebagai dokter selama menangani beberapa klub Liga 1 dan Timnas U-19.
(Sumber: Kompas.com/Wijaya Kusuma, Celvin Moniaga Sipahutar |Editor: Dita Angga Rusiana, Aloysius Gonsaga AE, Rachmawati).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.