Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Makanan yang Perlu Dihindari agar Tidak Sembelit

Kompas.com - 21/01/2024, 09:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Konstipasi atau sembelit adalah kondisi ketika seseorang kesulitan atau susah buang air besar (BAB) sampai kurang dari tiga kali seminggu.

Ada beragam penyebab sembelit, salah satunya dari faktor makanan atau pola makan tidak sehat.

Dikutip dari Medical News Today, terlalu banyak mengonsumsi makanan rendah serat dapat menimbulkan konstipasi bagi sebagian orang.

Untuk itu, Anda perlu menghindari 5 makanan ini agar tidak sembelit.

Baca juga: Jangan Dipercaya Lagi, Makan Salak Tak Sebabkan Sembelit

Makanan yang perlu dihindari agar tidak sembelit

Terdapat beberapa makanan yang perlu dihindari agar kita tidak mudah sembelit, antara lain:

1. Makanan cepat saji

Dilansir dari National Institute of Diabetes and Digestvie and Kidney Diseases, makanan cepat saji menjadi salah satu jenis makanan yang perlu dihindari agar tidak susah BAB.

Makanan cepat saji memiliki kandungan lemak yang tinggi dan rendah serat. Kombinasi keduanya bisa menghambat proses pencernaan, sehingga memicu konstipasi.

Tidak hanya itu, makanan cepat saji juga cenderung mengandung banyak garam, yang dapat menurunkan kadar air pada tinja, mengeringkannya, dan membuat kotoran BAB lebih sulit dikeluarkan dari tubuh.

2. Makanan yang mengandung gluten

Gluten adalah protein yang ditemukan dalam biji-bijian, salah satunya gandum. Beberapa orang yang sensitif dengan gluten bisa mengalami sembelit setelah mengonsumsi terlalu banyak gluten.

Untuk memastikan apakah Anda termasuk orang yang sensitif dengan gluten atau tidak, Anda bisa berkonsultasi kepada dokter atau ahli kesehatan.

Baca juga: 5 Cara Mengobati Sembelit, Minum Kopi hingga Makan Makanan Probiotik

3. Susu dan produk turunannya

Susu dan produk turunannya terkadang bisa jadi salah satu faktor penyebab sembelit untuk sebagian orang.

Terutama untuk bayi, anak balita, atau anak-anak yang pencernaannya sensitif terhadap laktosa dalam susu.

Dikutip dari Healthline, sebuah tinjauan studi yang dilakukan selama 26 tahun menunjukkan, beberapa anak yang sering konstipasi kondisinya mulai membaik setelah berhenti minum susu sapi

Kendati ada anak yang sembelit setelah minum susu, ada juga anak-anak yang tidak mengalami sembelit, melainkan diare ketika mengonsumsi susu sapi.

4. Daging merah

Alasan utama mengapa daging merah dapat memperburuk sembelit karena daging ini rendah serat dan dapat mengurangi total asupan serat.

Kurangnya serat dalam tubuh dapat berdampak pada gangguan pencernaan, khususnya proses buang air besar. Terlebih lagi jika daging merah dikonsumsi dalam porsi besar.

5. Telur

Telur juga dipercaya menjadi salah satu penyebab sembelit. Dilansir dari Web MD, telur memang kaya akan protein. Akan tetapi makanan ini rendah serat.

Kendati demikian, bukan berarti Anda tidak boleh mengonsumsinya. Cukup tambahkan beberapa makanan berserat tinggi, seperti aneka sayur dan buah saat mengonsumsi telur.

Baca juga: Manusia Purba Meninggal karena Sembelit, Makan Banyak Belalang di Akhir Hidupnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com