Dikutip dari Healthline, konsumsi gula berlebihan secara tidak langsung dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Pasalnya, konsumsi gula dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko penumpukan lemak pada tubuh. Hal itu menyebabkan obesitas. Untuk diketahui, obesitas adalah salah satu faktor penyebab diabetes.
Selain itu, konsumsi asupan tinggi gula dalam jangka waktu lama juga dapat menyebabkan resistensi terhadap hormon insulin. Hormon yang diproduksi pankreas ini bertugas mengatur kadar gula darah.
Mengonsumsi gula berlebihan dalam jumlah besar juga dapat meningkatkan risiko kanker. Pola makan tinggi gula dapat menyebabkan obesitas, yang merupakan faktor risiko utama untuk beberapa jenis kanker.
Berdasarkan tinjauan sejumlah penelitian, konsumsi makanan dan minuman manis di atas anjuran kebutuhan gula per hari dapat meningkatkan risiko kanker sebesar 23 hingga 200 persen, terutama bagi yang suka minum minuman manis.
Lebih lanjut, sebuah penelitian yang dilakukan pada 22.720 pria selama lebih dari sembilan tahun juga menemukan bahwa peningkatan konsumsi gula dari minuman manis dapat meningkatkan risiko kanker prostat.
Mengingat beberapa bahaya gula berlebihan di atas, setiap orang perlu membatasi konsumsi gula sesuai anjuran tenaga kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat kesehatan tertentu.
Baca juga: Garam Vs Gula, Mana yang Lebih Membahayakan Tubuh?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.