Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garam Vs Gula, Mana yang Lebih Membahayakan Tubuh?

Kompas.com - 10/01/2024, 16:15 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Garam dan gula adalah bahan dapur yang digunakan untuk menambah rasa pada makanan dan minuman.

Tanpa kedua bahan ini, makanan dan minuman akan terasa hambar dan kurang enak.

Meskipun demikian, konsumsi gula maupun garam secara berlebihan tidak baik untuk tubuh.

Gula dan garam yang dikonsumsi melebihi batas anjuran konsumsi lama-kelamaan akan menimbulkan berbagai penyakit, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan lainnya.

Lantas, di antara kedua bahan dapur ini, manakah yang lebih berisiko untuk kesehatan?

Baca juga: 10 Manfaat Minum Air Rebusan Daun Sirih Merah, Salah Satunya Bantu Turunkan Gula Darah


Baca juga: Madu Vs Gula, Mana yang Lebih Baik untuk Ditambahkan ke Dalam Teh?

Lebih bahaya gula atau garam?

Baik gula maupun garam, sebenarnya tidak terlalu berbahaya asalkan dikonsumsi dalam jumlah yang tepat.

Namun, ahli berpendapat bahwa kelebihan gula memiliki dampak negatif yang lebih besar pada kesehatan daripada garam.

“Garam sangat penting agar tubuh dapat berfungsi dengan baik, sementara gula tidak,” ungkap McMordie, ahli diet yang bersertifikat di Texas Kaleigh McMordie, dikutip dari Women Health Magazine (25/2/2017).

Tinjauan tahun 2014 di jurnal Diabetology & Metabolic Syndrome juga menemukan fakta bahwa gula dapat meningkatkan dampak negatif garam.

Insulin akan memerintah ginjal untuk menahan natrium. Di sisi lain, semakin banyak insulin yang diproduksi tubuh, semakin banyak air dan natrium yang ditahan ginjal.

Kondisi ini nantinya akan berdampak pada peningkatan tekanan darah yang mengarah pada hipertensi.

BaBaca juga: Tak Hanya Hangatkan Badan, Minum Wedang Jahe Bantu Turunkan Gula Darah

Efek samping konsumsi garam bagi tubuh

Bahaya konsumsi garam berlebihan bagi penderita darah tinggi.iStockphoto/Sebalos Bahaya konsumsi garam berlebihan bagi penderita darah tinggi.
Garam atau sering disebut natrium, bermanfaat sebagai elektrolit yang berguna untuk mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh, dikutip dari Healthsite (7/12/2022).

Seseorang tidak boleh mengonsumsi lebih dari satu sendok teh atau 6 gram garam dalam sehari.

Garam yang dikonsumsi dalam jumlah berlebihan sangat bisa memicu masalah kesehatan.

Masih dari sumber yang sama, Women Health Magazine, para ahli percaya bahwa kebanyakan natrium menyebabkan retensi cairan dalam tubuh dan penumpukan tekanan di pembuluh darah.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com