Selain itu, dipakai pula kriteria Odeh sebagai perbandingan untuk penentuan kalender Hijriah.
"Hisab dengan Kriteria baru MABIMS diperoleh dari aplikasi Accurate Hijri Calendar oleh Dr. Abdurro’uf," kata Thomas.
"Hisab dengan Kriteria Odeh diperoleh dari aplikasi Accurate Times. Ternyata garis tanggal menurut kriteria baru MABIMS mendekat garis tanggal menurut kriteria Odeh," sambungnya.
Baca juga: Apakah Infus Bisa Membatalkan Puasa? Simak Penjelasan Berikut
Lebih lanjut, Thomas menyampaikan bahwa perbedaan kriteria antara pemerintah dengan PP Muhammadiyah akan menghasilkan penetapan 1 Ramadhan 1445 H yang berbeda,
Menurut perhitungan Thomas, saat Maghrib pada 10 Maret 2024, di wilayah Asia Tenggara, posisi Bulan belum memenuhi kriteria baru MABIMS dan kriteria Odeh.
"Maka awal Ramadhan 1445 pada keesokan harinya, 12 Maret 2024," jelas Thomas.
Meski penetapan awal puasa diprediksi berbeda, Thomas menuturkan bahwa hilal awal Syawal 1445 H menunjukkan saat maghrib pada 9 April 2024 di wilayah Asia Tenggara, posisi Bulan telah memenuhi kriteria baru MABIMS dan kriteria Odeh.
"Maka awal Syawal 1445 H pada 10 April 2024," imbuh Thomas.
Baca juga: Meninggal di Bulan Ramadhan Apakah Wajib Membayar Zakat?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.