Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KAI Klaim Belum Ada Bukti Data Bocor, Pakar Ungkap Hal Sebaliknya

Kompas.com - 17/01/2024, 11:15 WIB
Diva Lufiana Putri,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

"PT KAI sepertinya sudah menyadari adanya serangan tersebut dan sudah melakukan beberapa mitigasi, seperti menghapus dan menonaktifkan portal VPN di situs di mana peretas masuk dan mengakses sistem," terangnya.

Baca juga: Cara Membatalkan Tiket Kereta Api via Access by KAI dan Loket Stasiun

Upaya KAI mungkin tidak efisien

Pratama menambahkan, KAI juga tampak sudah menghapus beberapa kredensial yang berhasil didapatkan oleh geng ransomware Stormous.

Akan tetapi, langkah itu disebut sia-sia karena mereka tidak hanya satu jam berada dalam sistem PT KAI, tetapi satu minggu.

"Namun, sudah hampir satu minggu mereka berhasil masuk dan mengunduh data yang ada dalam sistem," ujar Pratama.

Dia melanjutkan, mitigasi itu bisa saja tidak efisien karena ada kemungkinan kelompok ransomware telah memasang backdoor di dalam sistem KAI.

Backdoor atau pintu belakang sendiri merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk mengakses sistem, aplikasi, atau jaringan tanpa harus menangani proses autentikasi.

Baca juga: Kecelakaan Kereta di Bandung, Ahli Transportasi ITB Soroti 3 Hal yang Perlu Diperbaiki

Perangkat ini juga digunakan oleh kelompok peretas untuk mengakses kembali sistem milik KAI kapan pun mereka mau.

"Karena tentu saja mereka tidak akan mau melepaskan begitu saja target peretasan mereka," kata Pratama.

Jika tidak dapat menemukan backdoor, salah satu langkah yang paling aman adalah melakukan deployment atau membangun sebuah sistem perangkat lunak di server baru dengan menggunakan backup atau duplikasi data yang dimiliki PT KAI.

Namun, sebelumnya, perusahaan pelat merah ini perlu melakukan perbaikan pada portal atau data kredensial karyawan yang diketahui bocor tersebut.

Baca juga: Penumpang KA Wajib Menggunakan Face Recognition? Ini Jawaban KAI

Perlu pelatihan aspek keamanan siber

Berdasarkan data yang berhasil CISSReC gali, terdapat 82 kredensial karyawan KAI yang bocor, serta hampir 22.500 kredensial pelanggan dan 50 kredensial dari karyawan perusahaan lain yang bermitra dengan KAI.

"Data kredensial tersebut didapatkan dari sekitar 3300 url (situs web) yang menjadi permukaan serangan eksternal dari situs PT KAI tersebut," papar Pratama.

Pratama menerangkan, sistem keamanan siber tidak dapat dilihat hanya pada satu sisi infrastruktur, serta perangkat keamanan siber.

Menurutnya, pelatihan karyawan terhadap aspek keamanan siber pun perlu menjadi titik kritis suatu organisasi.

Halaman:

Terkini Lainnya

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com