Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reaksi Dunia terhadap Eskalasi Konflik di Laut Merah

Kompas.com - 13/01/2024, 21:01 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beragam reaksi ditunjukkan perwakilan sejumlah negara di dunia setelah eskalasi konflik di Laut Merah yang mulai berdampak pada pelayaran internasional. 

Seperti diketahui, Amerika Serikat (AS) dan Inggris meluncurkan serangan ke kelompok Houthi di wilayah Yaman, pada Kamis (11/1/2024).

Dikutip dari Reuters, Jumat (12/1/2024), serangan tersebut adalah respons terhadap Houthi yang menyerang kapal pelayaran internasional yang melintasi Laut Merah.

Sedangkan Kelompok Houthi menyebut serangan di Laut Merah sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina dan Hamas yang tengah berperang dengan Israel.

Wilayah Laut Merah adalah salah satu jalur krusial dalam peta pelayaran internasional. 

Serangan yang dilancarkan AS dan Inggris itu kemudian memicu berbagai respons atau reaksi dunia.

Baca juga: Konflik di Laut Merah, Produksi Tesla dan Volvo Car di Eropa Macet

Baca juga: Situasi di Laut Merah Memanas, AS-Inggris Saling Serang dengan Houthi Yaman

Reaksi dunia terhadap konflik di Laut Merah

Dilansir dari AlJazeera, Jumat (12/1/2024), berikut sejumlah reaksi berbagai negara terhadap serangan AS-Inggris ke Houthi di Yaman yang memicu eskalasi di Laut Merah:

1. Arab Saudi

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menyerukan, seluruh pihak untuk menahan diri dan menghindari eskalasi di Laut Merah. Mereka menyatakan selalu memantau situasi di wilayah yang tengah dilanda "keprihatinan besar" tersebut.

"Kerajaan menekankan pentingnya menjaga keamanan dan stabilitas wilayah Laut Merah. Kebebasan bernavigasi di wilayah tersebut adalah tuntutan internasional," katanya.

2. Iran

Iran menyebutkan, serangan AS-Inggris ke Houthi sebagai bentuk perluasan dukungan AS dan Inggris terhadap serangan Israel di Gaza.

"Serangan ini terjadi sebagai upaya untuk memperpanjang dukungan penuh AS dan Inggris dalam kurang lebih 100 hari terakhir terhadap kejahatan perang rezim Zionis terhadap rakyat Palestina dan warga Gaza yang terkepung," kata perwakilan Kementerian Luar Negeri Iran.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani menuturkan, serangan tersebut adalah pelanggaran hukum internasional.

"Serangan-serangan ini jelas merupakan pelanggaran terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Yaman serta pelanggaran terhadap hukum internasional,” tuturnya.

3. Turkiye

Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan mengutuk serangan tersebut dan mengatakan bahwa AS dan Inggris mencoba mengubah Laut Merah menjadi lautan darah.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 69 Dibuka Hari Ini, Klik www.prakerja.go.id

Kartu Prakerja Gelombang 69 Dibuka Hari Ini, Klik www.prakerja.go.id

Tren
7 Kelompok yang Dapat Diskon Tiket Kereta dari KAI, Ada yang Berlaku Seumur Hidup

7 Kelompok yang Dapat Diskon Tiket Kereta dari KAI, Ada yang Berlaku Seumur Hidup

Tren
SIM C1 Resmi Berlaku untuk Motor 250-500 CC, Ini Syarat dan Biayanya

SIM C1 Resmi Berlaku untuk Motor 250-500 CC, Ini Syarat dan Biayanya

Tren
Mulai 2 Juni 2024, Masuk Mekkah Tanpa Izin Haji Bisa Kena Denda, Berapa Besarannya?

Mulai 2 Juni 2024, Masuk Mekkah Tanpa Izin Haji Bisa Kena Denda, Berapa Besarannya?

Tren
Link Live Streaming Liga 1 Madura United Vs Persib Bandung Hari Ini

Link Live Streaming Liga 1 Madura United Vs Persib Bandung Hari Ini

Tren
Penjelasan Gerindra soal Baliho Budisatrio Djiwandono-Kaesang Maju Pilkada Jakarta

Penjelasan Gerindra soal Baliho Budisatrio Djiwandono-Kaesang Maju Pilkada Jakarta

Tren
Sejarah Bayar UKT Pakai Hasil Bumi di Universitas Muhammadiyah Maumere

Sejarah Bayar UKT Pakai Hasil Bumi di Universitas Muhammadiyah Maumere

Tren
BMKG Ungkap Kondisi El Nino dan La Nina Saat Musim Kemarau 2024 di Indonesia

BMKG Ungkap Kondisi El Nino dan La Nina Saat Musim Kemarau 2024 di Indonesia

Tren
MRT Jakarta Beroperasi Normal Usai Sempat Dihentikan karena Material Jatuh

MRT Jakarta Beroperasi Normal Usai Sempat Dihentikan karena Material Jatuh

Tren
Beredar Video Oknum Suporter Serang KA Pasundan di Stasiun Surabaya Gubeng, Ini Kata Daop 8

Beredar Video Oknum Suporter Serang KA Pasundan di Stasiun Surabaya Gubeng, Ini Kata Daop 8

Tren
Israel Sebut Perang Melawan Hamas Diperkirakan hingga Akhir Tahun 2024

Israel Sebut Perang Melawan Hamas Diperkirakan hingga Akhir Tahun 2024

Tren
Kumpulan Ucapan dan Twibbon Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2024

Kumpulan Ucapan dan Twibbon Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2024

Tren
Bantah Maju Pilkada Jakarta 2024 bersama Kaesang, Budisatrio: Gerindra Sudah Ada Nama

Bantah Maju Pilkada Jakarta 2024 bersama Kaesang, Budisatrio: Gerindra Sudah Ada Nama

Tren
Kasus Penguntitan Jampidsus Kejagung, Polri Tak Ungkap Motifnya

Kasus Penguntitan Jampidsus Kejagung, Polri Tak Ungkap Motifnya

Tren
7 Obat Herbal Paling Populer dan Manfaatnya bagi Kesehatan

7 Obat Herbal Paling Populer dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com