Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reaksi Dunia terhadap Eskalasi Konflik di Laut Merah

Kompas.com - 13/01/2024, 21:01 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

"Semua tindakan ini adalah penggunaan kekuatan yang tidak proporsional," ucapnya.

"Israel juga menggunakan penggunaan kekuatan yang tidak proporsional ini di Palestina,” tambahnya.

4. Yordania

Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi menilai, adanya pelanggaran hukum internasional oleh Israel di Gaza memicu terjadinya konflik di Laut Merah itu.

"Komunitas internasional berada di persimpangan jalan kemanusiaan, moral, hukum, dan keamanan," ungkapnya.

"Entah memikul tanggung jawabnya dan mengakhiri agresi arogan Israel serta melindungi warga sipil, atau membiarkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan para menterinya menyeret kita ke dalam perang regional yang mengancam perdamaian dunia,” lanjutnya.

Baca juga: Lengkap, Ini Rangkuman 2 Hari Sidang Gugatan Pelanggaran Genosida Israel di Mahkamah Internasional

5. Mesir

Kementerian Luar Negeri Mesir menyatakan keprihatinan yang mendalam atas eskalasi operasi militer di Laut Merah dan serangan udara di Yaman.

Sebuah pernyataan dari kementerian itu menyerukan untuk segera membuat upaya perdamaian internasional dan regional untuk mengurangi ketidakstabilan di wilayah tersebut.

6. Uni Emirat Arab

Uni Emirat Arab telah menyatakan keprihatinan yang mendalam atas konsekuensi dari serangan terhadap pelayaran di Laut Merah.

Negara ini juga menekankan pentingnya menjaga keamanan di wilayah tersebut dan kepentingan negaranya.

7. Rusia

Rusia mengatakan, serangan itu melanggar hukum internasional dan keliru memanfaatkan resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang menuntut Houthi untuk segera menghentikan serangan terhadap jalur pelayaran.

"Serangan udara AS di Yaman adalah contoh lain dari penyimpangan Anglo-Saxon terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova.

Ia mengungkapkan, serangan tersebut menunjukkan pengabaian sepenuhnya terhadap hukum internasional dan meningkatkan situasi di wilayah tersebut.

8. Perancis

Perancis menegaskan kembali, pihaknya mengecam serangan Houthi kepada kapal-kapal komersial di Laut Merah. Mereka juga menyerukan agar serangan tersebut segera dihentikan.

"Dengan aksi-aksi bersenjata tersebut, Houthi memikul tanggung jawab yang sangat serius atas eskalasi yang terjadi di wilayah tersebut," ujar Kementerian Eropa dan Luar Negeri dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Apa yang Terjadi jika Israel Kalah dalam Sidang Genosida di Mahkamah Internasional?

9. Jerman

Kementerian Luar Negeri Jerman mengatakan bahwa serangan tersebut dimaksudkan untuk mencegah serangan lebih lanjut.

Halaman:

Terkini Lainnya

'Perang' Kesaksian soal Keterlibatan Pegi dalam Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

"Perang" Kesaksian soal Keterlibatan Pegi dalam Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Tren
Pemadanan NIK Jadi NPWP, Ini yang Perlu Dipahami

Pemadanan NIK Jadi NPWP, Ini yang Perlu Dipahami

Tren
Usai Gelar Pesta Pranikah Mewah Anaknya, Mukesh Ambani Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Asia

Usai Gelar Pesta Pranikah Mewah Anaknya, Mukesh Ambani Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Asia

Tren
Jalan Kaki 30 Menit Membakar Berapa Kalori?

Jalan Kaki 30 Menit Membakar Berapa Kalori?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 3-4 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 3-4 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 2-3 Juni | Orang dengan Gangguan Kesehatan Tertentu yang Tak Dianjurkan Minum Air Kelapa

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 2-3 Juni | Orang dengan Gangguan Kesehatan Tertentu yang Tak Dianjurkan Minum Air Kelapa

Tren
Amankah Tidur dengan Posisi Kepala, Badan, dan Kaki Tidak Sejajar?

Amankah Tidur dengan Posisi Kepala, Badan, dan Kaki Tidak Sejajar?

Tren
Parade 6 Planet 3 Juni 2024, Bisa Dilihat Jam Berapa?

Parade 6 Planet 3 Juni 2024, Bisa Dilihat Jam Berapa?

Tren
Kemenag Siapkan 300 Kuota Jemaah Haji untuk Ikuti Safari Wukuf

Kemenag Siapkan 300 Kuota Jemaah Haji untuk Ikuti Safari Wukuf

Tren
Produk yang Tidak Harus Menyertakan Sertifikasi Halal, Apa Saja?

Produk yang Tidak Harus Menyertakan Sertifikasi Halal, Apa Saja?

Tren
Kisah Penerjunan Kucing dengan Parasut, Berjasa Basmi Tikus di Kalimantan

Kisah Penerjunan Kucing dengan Parasut, Berjasa Basmi Tikus di Kalimantan

Tren
Sepanjang Mei, Ada 4 Aturan Baru Pemerintah yang Tuai Kegaduhan Publik

Sepanjang Mei, Ada 4 Aturan Baru Pemerintah yang Tuai Kegaduhan Publik

Tren
Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem

Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem

Tren
Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Tren
Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com