Umumnya, pasien serangan jantung di usia muda disebabkan karena faktor genetik.
Berbagai faktor genetik tersebut antara lain mempunyai riwayat keluarga dengan penyakit jantung koroner prematur, diabetes mellitus tipe 1, kelainan autoimun atau peradangan yang merusak pembuluh darah, penyakit Takayasu, hingga perokok berat.
Baca juga: Mengenang Yayu Unru, Aktor Legendaris Indonesia yang Meninggal akibat Serangan Jantung
Lebih lanjut, Habibie menuturkan beberapa cara yang dapat dilakukan agar tidak terkena serangan jantung di usia muda.
Pertama yang harus diperhatikan adalah mengenali faktor risiko sedini mungkin, terutama jika ada keluarga yang pernah mengalami serangan jantung di bawah usia 45 tahun.
Selain itu, penting juga untuk mengetahui tentang riwayat penyakit tertentu di keluarga, terutama yang menderita diabetes dan hipertensi.
“Terakhir, jangan lupa untuk selalu hidup sehat dengan makan makanan kaya serat dan protein, serta rajin berolahraga,” katanya.
Habibie menambahkan, menerapkan gaya hidup sehat perlu dilakukan pada yang berisiko atau tidak untuk mencegah kasus serangan jantung.
Baca juga: 7 Hal Tak Terduga yang Bisa Memicu Serangan Jantung, Apa Saja?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.