Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Hijau Setiap Hari

Kompas.com - 03/01/2024, 06:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Teh hijau menjadi salah satu teh yang populer karena manfaatnya dalam mencegah berbagai macam penyakit.

Teh hijau berasal dari daun tanaman Camellia sinensis dan tersedia dalam beberapa varietas, seperti teh hitam dan teh oolong, dikutip dari Medicine.

Teh hijau mengandung polifenol dalam jumlah tinggi. Di mana, senyawa ini adalah antioksidan kuat yang membantu melindungi sel dan jaringan dalam tubuh dari efek berbahaya radikal bebas.

Lantas, berapa banyak teh hijau yang harus minum untuk mendapatkan manfaat ini, dan apakah minum terlalu banyak bisa berbahaya?

Baca juga: Jarang Diketahui, Berikut 5 Manfaat Air Rebusan Daun Sirsak untuk Kesehatan


Baca juga: 6 Alasan Mengapa Tidak Boleh Minum Teh Saat Perut Kosong

Manfaat kesehatan dari teh hijau

ilustrasi teh hijau.mirkostoedter ilustrasi teh hijau.
1. Dapat mengurangi peradangan

Dilansir dari Eating Well, menyeruput secangkir teh hijau hangat dapat membantu mengelola peradangan yang terjadi di dalam tubuh. Di mana, peradangan adalah reaksi alami tubuh terhadap cedera dan infeksi.

Manfaat tersebut didapatkan karena kandungan antioksidan yang terkandung di dalam teh hijau.

Selain itu, teh hijau kaya akan polifenol, yang juga memberikan kontribusi sifat antioksidan dan antiinflamasi tambahan.

Sebuah studi 2022 yang dilakukan pada 40 peserta di Ohio State University menemukan, ekstrak teh hijau menurunkan gula darah dan menurunkan peradangan dan permeabilitas usus, baik pada orang sehat maupun orang dengan sindrom metabolik.

Baca juga: Sederet Manfaat Menambahkan Madu ke dalam Teh Hijau, Apa Saja?

2. Mendukung fungsi otak

Penelitian menunjukkan, konsumsi teh bersamaan dengan pola makan yang menyehatkan jantung dapat meningkatkan beberapa fungsi otak.

Menurut American Heart Association, L-theanine, asam amino dalam teh hijau, terbukti membantu meningkatkan fungsi otak dengan memperkuat daya ingat dan mengurangi kecemasan.

Sebuah studi 2012 di Neuropharmacology mengungkapkan bahwa orang yang mengonsumsi 100 miligram L-theanine membuat lebih sedikit kesalahan dalam tugas perhatian dibandingkan kelompok plasebo.

Minum 50 mg kafein atau menggabungkan L-theanine dan kafein juga meningkatkan fokus orang.

Baca juga: Studi Baru: Minum Teh dan Kopi Setiap Hari Membuat Masa Tua Lebih Sehat

3. Meningkatkan kadar gula darah dan kolesterol

Sebuah studi pada 2018 dalam Journal of the American Heart Association menemukan, teh dapat memperlambat penurunan alami kolesterol lipoprotein densitas tinggi (HDL), yang sering disebut sebagai kolesterol "baik", seiring bertambahnya usia seseorang.

Selain itu, kondisi ini juga dapat menurunkan lipoprotein densitas rendah (LDL), yang dikenal sebagai kolesterol "jahat".

Para ahli percaya bahwa katekin, salah satu jenis antioksidan yang ditemukan dalam teh hijau, mungkin bertanggung jawab atas efek penurunan kolesterol ini.

4. Membantu pencernaan

Teh hijau dapat membantu meredakan gejala gangguan pencernaan dan meredakan kembung dengan menghilangkan penumpukan gas dalam usus.

Dalam sebuah penelitian di bidang Mikrobiologi & Imunologi yang melibatkan 10 sukarelawan yang tidak minum teh hijau secara teratur melakukannya selama 10 hari, lalu berhenti selama 7 hari.

Hasil penelitian menunjukkan, proporsi Bifidobacteria (sejenis bakteri baik dalam usus) meningkat sebanding dengan konsumsi teh hijau.

Hal ini berarti, konsumsi teh hijau dapat membantu bertindak sebagai prebiotik dan memperbaiki lingkungan usus besar.

Baca juga: Menyesal jika Baru Tahu, Ternyata Ini Manfaat Teh Serai bagi Kesehatan

5. Mengurangi risiko kanker

Antioksidan yang ditemukan dalam teh hijau, khususnya polifenol, membantu melindungi sel dari kerusakan oksidatif, sebuah faktor yang berkontribusi terhadap beberapa penyakit kronis dan kanker.

Polifenol dapat membantu mencegah pembentukan radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan atau kematian sel, yang pada akhirnya dapat mengurangi risiko kanker.

Selain itu, menurut ulasan yang diterbitkan dalam jurnal Medicine pada 2019 menunjukkan, orang yang biasa mengonsumsi teh hijau memiliki risiko 17 persen lebih rendah terkena kanker payudara dibandingkan peminum non-teh.

6. Menurunkan berat badan

Minum teh hijau secara rutin dapat membantu dalam proses penurunan berat badan.

Pasalnya, kafein dan katekin yang terkandung dalam teh hijau telah terbukti meningkatkan metabolisme dan meningkatkan pembakaran lemak.

Secara keseluruhan, penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi teh hijau dapat membantu Anda membakar 75-100 kalori tambahan per hari.

Meskipun ini mungkin tampak seperti jumlah yang kecil, ini dapat berkontribusi pada penurunan berat badan yang signifikan dalam jangka panjang.

Baca juga: 4 Manfaat Minum Teh Jahe dan Serai bagi Kesehatan, Apa Saja?

Potensi efek samping minum teh hijau

Ilustrasi menyeduh teh hijauTimes of India Ilustrasi menyeduh teh hijau

Meskipun kafein dan katekin dalam teh hijau terkenal dengan manfaatnya bagi kesehatan, namun minuman sehat ini juga dapat menyebabkan efek samping bagi sebagian orang, terutama bilsa diminum dalam dosis besar.

Dilansir dari Healthline, mengonsumsi terlalu banyak kafein dapat meningkatkan perasaan cemas, mengganggu tidur, menyebabkan sakit perut, dan sakit kepala pada beberapa orang.

Selain itu, mengonsumsi kafein dalam jumlah besar saat hamil juga dapat meningkatkan risiko cacat lahir dan keguguran.

Berdasarkan penelitian saat ini, setiap orang, termasuk wanita hamil, tidak boleh mengonsumsi lebih dari 300 mg kafein setiap hari.

Namun, sebuah tinjauan menemukan, orang dewasa sehat dibatasi dalam mengonsumsi kafein, yakni sebanyak 400 mg kafein per hari supaya tidak mengalami efek samping.

Baca juga: 6 Manfaat Minum Kopi Tanpa Kafein untuk Penderita Diabetes, Apa Saja?

Sementara itu, jumlah kafein dalam satu cangkir teh hijau bervariasi tergantung pada jumlah teh yang digunakan dan lamanya waktu pencelupan daun.

Selain itu, katekin dalam teh hijau juga dapat mengurangi kemampuan untuk menyerap zat besi dari makanan.

Bahkan, mengonsumsi katekin dalam jumlah besar dapat menyebabkan anemia defisiensi besi.

Meskipun minum teh hijau secara teratur tidak menjadi masalah bagi sebagian besar orang yang sehat, namun mereka yang berisiko kekurangan zat besi harus mempertimbangkan untuk minum teh.

Baca juga: 8 Jenis Teh yang Cocok untuk Perut Sensitif, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com