Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Sejumlah Media Asing soal Penampilan Gibran di Debat Cawapres

Kompas.com - 24/12/2023, 08:45 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gibran Rakabuming Raka mendapatkan sorotan terkait penampilannya di debat calon wakil presiden (cawapres) yang berlangsung di Jakartan Convention Center, Jumat (22/12/2023).

Sorotan itu juga diulas oleh sejumlah media asing seperti Al Jazeera, Channel News Asia, dan lainnya.

Berikut ulasan sejumlah media asing soal penampilan Gibran di debat cawapres pada Jumat (22/12/2023):

Baca juga: Cak Imin Ingin Bangun 40 Kota Setara Jakarta tapi Tolak IKN, Gibran: Aneh

1. Al Jazeera

Tangkapan layar berita Aljazeera yang mengulas soal penampilan Gibran di debat cawapresaljazeera Tangkapan layar berita Aljazeera yang mengulas soal penampilan Gibran di debat cawapres

Al Jazeera menyoroti penampilan Gibran (36) pada debat cawapres dengan menampilkan judul "Putra pemimpin Indonesia menepis sebutan 'bayi nepo' dalam acara debat yang meriah". 

Media asal timur tengah itu menyebutkan, Gibran berhasil menepis tuduhan atas kurangnya pengalaman dan nepotisme yang dilekatkan pada dirinya.

Disebutkan, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu telah mendominasi panggung, meskipun harus berhadapan dengan para kandidat yang lebih berpengalaman.

Para pengamat secara umum menilai bahwa penampilan Gibran melebihi ekspektasi.

"Kesan saya secara keseluruhan adalah bahwa setiap orang yang meragukan Gibran yang berpikir bahwa ia adalah seorang yang tidak tahu apa-apa telah terbukti salah," kata Alexander Arifianto, seorang peneliti di S Rajaratnam School of International Studies di Singapura (RSIS), dikutip dari Al Jazeera.

Mneurut Arifianto, Gibran telah mempersiapkan diri dengan baik untuk debat tersebut dan menunjukkan bahwa dia memiliki pemahaman yang sangat baik tentang isu-isu ekonomi. 

Di sisi lain, Al Jazeera juga menyoroti terkait dengan proses pencalonan Gibran yang dinilai kontroversional.

Disebutkan, sejak pencalonannya yang diumumkan pada Oktober lalu, Gibran telah menghadapi sejumlah kontroversi. Di antaranya tuduhan sebagai 'anak ningrat' dan kelanjutan dari politik dinasti yang telah lama menjangkiti perpolitikan Indonesia. 

Al Jazeera juga menyinggung terkait dengan pencalonan Gibran yang difasilitasi keputusan kontroversial dari Mahkamah Konstitusi (MK) Indonesia pada Oktober terkait pelonggaran persyaratan usia minimum untuk calon presiden dan wakil presiden.

"Gibran adalah pemenang yang jelas dalam debat malam ini. Ia telah menetapkan standar yang tinggi dan akan lebih sulit bagi tim Anies dan Ganjar untuk mengejar ketertinggalannya, terutama dalam hal ekonomi dan investasi," ujar Arifianto dari RSIS.

Baca juga: Disebut Gibran dalam Debat Cawapres, Benarkah Masalah Sanitasi Sebabkan Stunting?

2. Nikkei Asia

Nikkei Asia juga turut menyoroti penampilan Gibran pada debat cawapres yang berlangsung pada Jumat (22/12/2023) malam itu.

Media tersebut menyoroti bagaimana putra Jokowi itu berbicara tentang Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dan langkah modal dalam debat pilihan presiden (pilpres) kedua di Indonesia.

Selain itu, mereka juga menyebutkan pemilihan Gibran sebagai cawapres Prabowo Subianto merupakan keputusan yang tepat.

"Pilihan Prabowo untuk memilih Gibran sebagai pasangannya tampaknya merupakan langkah yang baik, dilihat dari jajak pendapat terakhir yang menunjukkan bahwa ia memperoleh keunggulan yang cukup besar atas dua pesaingnya," dilansir dari Nikkei Asia.

Selain itu, Gibran juga dikatakan berhasil menepis anggapan orang-orang yang skeptis pada dirinya.

Gibran berhasil menyampaikan visi misinya dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan lancar dan tenang, yang menunjukkan keakrabannya dengan kebijakan-kebijakan ekonomi utama ayahnya.

Gibran bahkan mendukung proyek Jokowi untuk memindahkan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan sebagai tanggapan atas sindiran dari Muhaimin, dengan menyebut rencana pemindahan tersebut sebagai simbol transformasi negara.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com