Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda-tanda Alergi Susu Sapi, Apa Saja?

Kompas.com - 22/12/2023, 07:15 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Susu sapi adalah salah satu minuman bergizi dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Meski demikian, ada sejumlah kondisi yang tidak memungkinkan seseorang untuk mengonsumsinya, seperti alergi susu.

Dikutip dari Mayo Clinic, alergi susu sapi dipicu oleh protein yang ada di dalamnya, yaitu whey dan kasein.

Seseorang mungkin memiliki alergi terhadap salah satu protein tersebut atau justru keduanya sekaligus.

Baca juga: 9 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersamaan dengan Susu

Sebenarnya, semua alergi makanan disebabkan oleh kerusakan sistem kekebalan tubuh.

Jika seseorang memiliki alergi susu, sistem kekebalan tubuh akan mengidentifikasi protein susu tersebut sebagai sesuatu yang berbahaya.

Dengan begitu, tubuh akan memproduksi antibodi bernama Imunoglobulin E (IgE) untuk menetralkan protein.

Antibodi tersebut kemudian memberi sinyal kepada sistem kekebalan tubuh untuk melepaskan histamin atau bahan kimia lain.

Setelah itu, alergi tersebut akan memicu sejumlah gejala yang membuat seseorang merasa tidak nyaman.

Berikut sejumlah gejala alergi susu sapi:

Baca juga: Amankah Mengonsumsi Susu yang Dicampur dengan Madu?

Gejala alergi susu sapi

Dilansir dari Cleveland Clinic, tingkat keparahan gejala alergi susu dapat bervariasi pada setiap orang.

Gejala yang parah dapat berupa anafilaksis atau syok akibat reaksi alergi yang berat. Jika tidak segera ditangani, anafilaksis dapat menyebabkan kematian.

Adapun gejala ringan alergi susu sapi adalah:

  • Mual atau muntah
  • Sakit perut
  • Diare
  • Ruam
  • Gatal-gatal
  • Kesemutan atau pembengkakan pada bibir, lidah, atau tenggorokan

Baca juga: Bisakah Susu Meredakan Rasa Pedas? Ini Penjelasan Dokter

Sementara gejala parah alergi susu sapi dapat berupa:

  • Dada terasa sesak
  • Sesak napas (dispnea)
  • Kesulitan bernapas
  • Kesulitan menelan (disfagia)
  • Ruam (dermatitis kontak)
  • Mengi
  • Pusing
  • Penurunan tekanan darah (hipotensi)
  • Kehilangan kesadaran atau pingsan

Baca juga: Efek Minum Susu, Mengobati atau Justru Memperparah Asam Lambung?

Cara mencegah alergi susu

Ilustrasi susu sapi. Sejumlah orang dapat menderita alergi susu sapi.Shutterstock Ilustrasi susu sapi. Sejumlah orang dapat menderita alergi susu sapi.
Jika seseorang memiliki alergi susu, satu-satunya cara ampuh untuk mencegah reaksi adalah dengan menghindari susu sapi dan produk yang mengandungnya.

Biasanya, seseorang dengan alergi susu sapi akan mengalami reaksi serupa jika mengonsumsi susu kambing dan domba.

Untuk menghindari alergi karena susu, bacalah label makanan dan cermati kandungannya.

Alergi susu sapi ini bisa sembuh dengan sendirinya pada beberapa kasus. Namun, jika gejala berlangsung parah dan lama, segera datangi penyedia layanan kesehatan.

Penyedia layanan kesehatan akan meresepkan suntikan atau injektor epinefrin otomatis (EpiPen).

Epinefrin dengan cepat segera mengatasi gejala anafilaksis dari alergi susu ini.

Baca juga: Jarang Diketahui, Ini 3 Efek Samping Minum Susu Jahe

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

Tren
Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Tren
'Whistleblower' Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

"Whistleblower" Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

Tren
9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

Tren
Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Tren
Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Tren
Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Tren
Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Tren
Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com