Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Kasus Bela Diri Jadi Tersangka, Terbaru Pemilik Kambing Tusuk Maling

Kompas.com - 16/12/2023, 15:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Para pelaku saat itu menyerempet motor Amaq, namun untungnya, ia bisa menghindar Kendati demikian, para pelaku langsung mengadang dan menebasnya secara berulang kali.

"Di tengah jalan saya diadang, ditanya mau ke mana dan langsung ditebas tangan saya, kemudian punggung serta pinggang saya ditebas menggunakan samurai," ujarnya dikutip dari Kompas.com (18/4/2022).

Merasa dalam kondisi terancam, Amaq memutuskan untuk melawan hingga mengakibatkan dua pelaku begal tewas.

"Saya melawan, daripada saya mati. Saya pakai pisau dapur yang kecil, tapi karena mereka yang duluan menyerang saya membela diri. Seandainya dia tidak melakukan kekerasan pada saya dan mengadang, saya ingin lari. Tapi dia justru menebas saya berkali-kali," kata Amaq.

Setelah kejadian itu Amaq ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan kasus pembunuhan. Ia dimasukan dalam sel tahanan di Polsek Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah, NTB.

Amar sempat mendapatkan penanguhan penahan lantaran Kepala Desa setempat menjamin bahwa Amaq akan tetap mematuhi peroses hukum yang berlaku atas kasusnya tersebut.

Kemudian, kasus itu diambil alih Polda NTB pada (14/4/2022). Setelah dilakukan gelar perkara, Polda NTB akhirnya menghentikan penyelidikan terhadap Amaq yang menjadi korban begal. Selain itu, polisi juga mengeluarkan SP3 atas status tersangka Amaq Sinta.

"Fakta yang disampaikan dalam gelar perkara khusus tadi adalah yang dilakukan oleh saudara M adalah perbuatan pembelaan terpaksa, sehingga pada saat ini tidak diketemukannya unsur perbuatan melawan hukum baik secara formil dan materil," kata Kapolda NTB Irjen Pol Djoko Poerwanto saat itu.

Baca juga: Polemik Tembak Mati Begal di Medan, Disebut Sama Sadis dengan Pelaku

2. Korban D yang bunuh begal di Sumatera Utara

Selanjutnya, kasus penetapan korban begal menjadi tersangka juga pernah terjadi di Sumatera Utara, yang melibatkan D (21).

Dilansir dari Kompas.com (14/4/2022), kronologi berawal dari penemuan jasad berinisial RZ (20) di Jalan Sei Berasekata, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Selasa (21/12/2021).

Pada saat jasad ditemukan, terdapat luka akibat senjata tajam. Kemudian, setelah dilakukan penyelidikan, Polsek Sunggal menyatakan bahwa korban adalah pelaku begal dan warga dari Jalan Flamboyan Raya.

Polisi mengungkapkan, RZ bersama keempat temannya sempat mencoba merampas motor milik D saat korban tengah menerima telepon dan berhenti di TKP.

Saat itu, D melakukan perlawanan dengan menarik tangan RZ dan menusukkan pisau lipat yang dibawanya ke tubuh RZ hingga tewas. Sementara ketiga teman RZ melarikan diri.

Di sisi lain, keluarga RZ tidak terima atas kematian RZ dan melaporkan kasus tersebut ke Polsek Sunggal.

Polisi kemudian mendalami laporan itu dan menemukan bahwa D mengambil ponsel RZ dan memberikannya ke kakaknya sebelum pergi ke Riau.

Namun demikian, D akhirnya menyerahkan diri dan ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat pasal 351 ayat 3 KUHPidana.

Atas kasus tersebut, Polrestabes Medan menetapkan D sebagai tersangka namun tidak menahannya. Sebaliknya, tersangka hanya dikenai wajib lapor lantaran telah bersikap kooperatif.

"Tersangka tidak kita tahan. Tersangka kooperatif, jadi wajib lapor," tegas Kombes Pol Riko Sunarko selaku Kapolrestabes Medan.

3. ZA jadi tersangka usai membunuh pelaku pemerasan

Kronologi kasus ZA (17) bermula ketika adanya penemuan mayat di kebun tebu di Desa Gondanglegi, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada awal September 2019.

Mayat yang ditemukan saat itu adalah Misnan (35). Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, ZA ditangkap dan dijadikan sebagai pelaku pembunuhan Misnan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com