KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menyatakan penumpang ojek online (ojol) bisa mendapat rating atau nilai yang buruk beredar di media sosial.
Unggahan tersebut dibagikan oleh pemilik akun X (dulu Twitter) @thiranosaurusss, Senin (11/12/2023).
Warganet tersebut bercerita, dia melihat driver Gojeknya memberikan nilai bintang dua kepadanya.
"Fak w baru tau driver gojek bisa rate pelanggan tadi w dikasi bintang 2," tulisnya.
Hingga Rabu (13/12/2023), unggahan tersebut tayang sebanyak 902.200 kali, disukai 10.000 warganet, dan dibagikan 1.000 kali.
Lalu, benarkah penumpang Gojek bisa mendapat rating buruk? Apa risikonya?
Baca juga: Ada GoRide dan GoRide Comfort di Aplikasi Gojek, Apa Bedanya?
Vice President Corporate Affairs Gojek, Rubi W Purnomo membenarkan penumpang layanan ojol tersebut bisa mendapatkan rating dari pengemudi.
"Untuk mendukung kenyamanan dan keamanan mitra driver dan customer, sejak 2018 Gojek memiliki fitur rating customer," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (12/12/2023).
Rubi menjelaskan, aplikasi Gojek memiliki fitur rating penumpang dari pengemudi, bersamaan dengan fitur rating mitra driver yang berasal dari penilaian oleh penumpang.
"Hingga saat ini, fitur ini bersama dengan fitur rating mitra driver telah menjadi bagian di dalam aplikasi Gojek," tambahnya.
Menurut dia, penambahan fitur ini dapat digunakan oleh mitra pengemudi dan pelanggan untuk memberikan masukan dua arah kepada pihak Gojek.
Pihaknya mengimbau penumpang dan mitra pengemudi diharapkan memberikan penilaian yang jujur sesuai dengan pengalaman selama menggunakan layanan Gojek.
Meski begitu, Rubi tidak bersedia menjelaskan rincian sanksi yang akan diterima oleh penumpang yang mendapatkan rating buruk dari pengemudi Gojek.
Baca juga: Gojek Uji Coba Fitur GoRide Nego, Apa Itu?
Akses terhadap akun Gojek akan hilang jika pengguna melakukan pelecehan, aksi diskriminasi, dan aksi kecurangan yang tidak ditoleransi karena tidak menyebarkan dampak sosial yang positif.