Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Warga Kudus yang Berencana Jual Ginjal Rp 175 Juta ke India

Kompas.com - 10/12/2023, 10:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang pria asal Kudus, Jawa Tengah diamankan pihak kepolisian karena berencana menjual ginjalnya.

Usai diamankan, pria berinisial RA (25) tersebut akan menjual ginjalnya ke India dengan harga Rp 175 juta.

Jajaran Polda Sumatera Utara pun berhasil mengamankan RA di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumut pada Selasa (5/12/2023) ketika hendak terbang ke India.

Berikut 4 fakta mengenai kisah RA yang berniat menjual ginjalnya ke India dengan harga Rp 175 juta:

Baca juga: Kisah Bila, Alami Batu Ginjal padahal Rutin Minum Air Putih, Ternyata Ini Kebiasaanya

1. Ide bermula dari media sosial

Dikutip dari Kompas.com, Sabtu (9/12/2023) Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut Kombes Sumaryono mengatakan, RA berniat menjual ginjalnya usai melihat penawaran jual beli ginjal di sebuah akun media sosial yang ia ikuti.

Di akun media sosial itu, ia menemukan calon pembeli dan koordinator yang diduga berlokasi di India.

RA kemudian menawarkan diri untuk menjual ginjal miliknya.

Baca juga: 10 Tanda bahwa Anda Memiliki Masalah Ginjal

2. Dapat uang muka Rp 10 juta

Usai menawarkan diri, RA pun diminta untuk mengecek kondisi ginjalnya ke laboratorium. Hasilnya, kondisi ginjal RA dinyatakan sehat dan bisa melanjutkan transaksi berikutnya.

Transaksi jual tersebut diatur oleh koordinator berinisial EC yang menjanjikan penjualan ginjal seharga Rp 175 juta.

Sebagai bagian dari transaksi, RA menerima uang muka terlebih dahulu sebesar Rp 10 juta.

Selanjutnya, RA diminta pergi ke India untuk dilakukan pengambilan ginjalnya.

"Proses pengambilan ginjal kemungkinan di luar negeri. Ini diamankan sebelum ke luar negeri, yang mana tujuannya ke India untuk operasi besar," kata Sumaryono.

Baca juga: Minum Suplemen Vitamin Tiap Hari Disebut Tak Baik untuk Ginjal, Benarkah?

3. Sempat gagal terbang ke India dua kali

Dikutip dari TribunNews, korban awalnya hendak berangkat ke India dengan AT pada 3 Desember 2023.

AT sendiri merupakan seorang wanita yang terlibat jual beli ginjal jaringan Indonesia-India dan kini telah berstatus tersangka.

Akan tetapi, korban saat itu tertahan oleh Imigrasi Bandara Kualanamu karena dinilai mencurigakan, sementara AT berhasil lolos.

Halaman:

Terkini Lainnya

Pelari Makassar Meninggal Diduga 'Cardiac Arrest', Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Pelari Makassar Meninggal Diduga "Cardiac Arrest", Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Tren
Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Tren
Cara Mengurus Pembuatan Sertifikat Tanah, Syarat dan Biayanya

Cara Mengurus Pembuatan Sertifikat Tanah, Syarat dan Biayanya

Tren
Mengenal Teori Relativitas Albert Einstein, di Mana Ruang dan Waktu Tidaklah Mutlak

Mengenal Teori Relativitas Albert Einstein, di Mana Ruang dan Waktu Tidaklah Mutlak

Tren
Ahli Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Lukisan Mona Lisa Dibuat, Ini Kotanya

Ahli Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Lukisan Mona Lisa Dibuat, Ini Kotanya

Tren
Gaji Ke-13 PNS Cair Mulai Hari Ini, Cek Penerima dan Komponennya!

Gaji Ke-13 PNS Cair Mulai Hari Ini, Cek Penerima dan Komponennya!

Tren
Rujak dan Asinan Indonesia Masuk Daftar Salad Buah Terbaik Dunia 2024

Rujak dan Asinan Indonesia Masuk Daftar Salad Buah Terbaik Dunia 2024

Tren
Tak Hanya Menggunakan Suara, Kucing Juga Berkomunikasi dengan Bantuan Bakteri

Tak Hanya Menggunakan Suara, Kucing Juga Berkomunikasi dengan Bantuan Bakteri

Tren
Sosok dan Kejahatan Chaowalit Thongduang, Buron Nomor Satu Thailand yang Ditangkap di Bali

Sosok dan Kejahatan Chaowalit Thongduang, Buron Nomor Satu Thailand yang Ditangkap di Bali

Tren
Cara Mendapatkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan Digital melalui Jamsostek Mobile

Cara Mendapatkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan Digital melalui Jamsostek Mobile

Tren
9 Rekomendasi Makanan yang Membantu Menunjang Fungsi Otak, Apa Saja?

9 Rekomendasi Makanan yang Membantu Menunjang Fungsi Otak, Apa Saja?

Tren
Meski Kaya Kolagen, Ini Jenis Kulit Ikan yang Tak Boleh Dimakan

Meski Kaya Kolagen, Ini Jenis Kulit Ikan yang Tak Boleh Dimakan

Tren
Bentuk Bumi Disebut Bukan Bulat Sempurna tapi Berbenjol, Ini Penjelasan BRIN

Bentuk Bumi Disebut Bukan Bulat Sempurna tapi Berbenjol, Ini Penjelasan BRIN

Tren
'Perang' Kesaksian soal Keterlibatan Pegi dalam Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

"Perang" Kesaksian soal Keterlibatan Pegi dalam Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Tren
Pemadanan NIK Jadi NPWP, Ini yang Perlu Dipahami

Pemadanan NIK Jadi NPWP, Ini yang Perlu Dipahami

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com