Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Tanda bahwa Anda Memiliki Masalah Ginjal

Kompas.com - 30/11/2023, 10:15 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Ginjal adalah sepasang organ yang berfungsi menyaring darah dan mengeluarkan racun dari dalam tubuh melalui kandung kemih saat Anda buang air kecil.

Penting memiliki ginjal yang sehat karena fungsinya yang cukup penting dalam menjaga keseimbangan seluruh tubuh.

Ginjal berfungsi menghilangkan produk limbah dan air berlebih dari dalam tubuh, membantu produksi sel darah merah, hingga mengontrol tekanan darah.

Ketika Anda mengalami gagal ginjal, 85-90 persen fungsi ginjal akan hilang yang menyebabkan ia tidak bekerja dengan cukup baik.

Jika tidak mendapatkan perawatan segera, kondisi penyakit ginjal bisa mengancam jiwa orang yang menderitanya.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui kemungkinan gejala-gejala seseorang mengalami penyakit ginjal, agar bisa mendapat penanganan lebih awal.

Baca juga: 6 Gejala Penyakit Ginjal yang Dapat Terlihat pada Kulit


Tanda-tanda penyakit ginjal

Dikutip dari laman National Kidney Foundation, berikut adalah beberapa tanda Anda mungkin menderita penyakit ginjal:

  • Lebih mudah lelah, merasa kurang energi, atau sulit berkonsentrasi.
  • Merasa kesulitan untuk tidur.
  • Memiliki kulit kering dan sering terasa gatal.
  • Menjadi lebih sering buang air kecil.
  • Saat buang air kecil, ada darah di urine
  • Urine berbusa.
  • Mengalami bengkak yang terus-menerus di sekitar mata.
  • Kaki atau pada bagian pergelangannya bengkak.
  • Memiliki nafsu makan yang buruk.
  • Menderita kram pada otot.

Baca juga: Efek Mengonsumsi Minuman Bersoda terhadap Batu Ginjal

Meski demikian, satu-satunya cara untuk mengetahui secara pasti apakah Anda menderita penyakit ginjal adalah dengan menjalani tes.

Oleh karena itu, jika Anda mengalami satu atau beberapa gejala di atas, ada baiknya memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan kondisinya.

Faktor yang meningkatkan risiko penyakit ginjal

Ilustrasi faktor risiko penyakit ginjal.Shutterstock/Marko Aliaksandr Ilustrasi faktor risiko penyakit ginjal.

Dikutip dari Kidney Health Australia, sejumlah faktor yang dapat meningkatkan seseorang terkena penyakit ginjal adalah:

  • Menderita diabetes
  • Memiliki tekanan darah tinggi
  • Memiliki masalah kesehatan jantung, seperti gagal jantung atau serangan jantung
  • Mengalami stroke
  • Memiliki riwayat keluarga dengan penyakit ginjal atau gagal ginjal
  • Mengalami obesitas dengan indeks massa tubuh 30 atau lebih
  • Pernah merokok atau saat ini menjadi perokok
  • Berusia 60 tahun atau lebih
  • Memiliki riwayat cedera ginjal akut.

Baca juga: 7 Kebiasaan Makan dan Minum yang Bikin Diet Gagal, Apa Saja?

Selain itu, semua orang berisiko mengalami penyakit ginjal, termasuk mereka yang tidak memiliki faktor risiko di atas.

Misalnya orang yang menderita diabetes. Sebab, kadar gula yang tinggi dalam darah Anda dapat merusak ginjal.

Kemudian, orang yang memiliki tekanan darah tinggi. Penyakit ginjal dan tekanan darah tinggi secara inheren terkait.

Baca juga: Jengkol Disebut Bisa Merusak Ginjal, Benarkah?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com